Suara.com - Ulama Ahmad Muwafiq alias Gus Muwafiq akan kembali dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri pada Kamis (5/12/2019). Laporan itu berkaitan dengan isi ceramah Gus Muwafiq yang didugaan sebagai bentuk penodaan agama lantaran melecehkan Nabi Muhammad SAW.
Sekretaris Jenderal Kordinator Pelaporan Bela Islam atau Korlabi, Novel Bamukmin mengatakan pihaknya berencana melaporkan Gus Muawfiq ke Bareskrim Mabes Polri malam ini pukul 20.00 WIB.
"Ya benar, pelapor adalah saudara Azam Khan yang memang orang Jawa Timur yang paham bahasa apa yang diucapkan Muawfiq," kata Novel saat dihubungi Suara.com, Kamis (5/12/2019).
Berkenaan dengan itu, Novel mengklaim pihaknya pun telah menyiapkan sejumlah barang bukti yang akan turut disertakan saat melakukan laporan nanti. Salah satunya yakni bukti video saat Gus Muawfiq tengah berceramah.
"Barang bukti rekaman video dari YouTube dan translate dari bahasa Jawa ke bahasa Indonesia, kutipan dari beberapa media online juga rekaman video," ujarnya.
Sebelumnya, penceramah Ahmad Muwafiq atau dikenal Gus Muwafiq memberikan klarifikasi atas tuduhan menghina Nabi Muhammad SAW dalam ceramahnya. Gus Muwafiq menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh umat Muslim.
Dalam potongan ceramah Gus Muwafiq yang viral di media sosial, Gus Muwafiq menceritakan tentang kelahiran Nabi Muhammad yang biasa saja. Nabi Muhammad tak terlihat bersinar sehingga tidak ketahuan oleh bala tentara Abrahah.
Selain itu, Gus Muwafiq juga menyebut Nabi Muhammad saat masih kecil 'rembes' karena ikut sang kakek. Atas pernyataan itu Gus Muawfiq pun memberikan klarifikasi lewat video.
"Saya Ahmad Muwafiq dengan senang hati saya banyak diingatkan oleh kaum muslimin dan warga bangsa Indonesia yang begitu cinta sama Rasulullah. Saya sangat mencintai Rasulullah, siapa kaum muslimin yang tidak ingin Rasulullah?" kata Gus Muwafi mengawali klarifikasinya seperti dikutip Suara.com dari video yang beredar, Selasa (3/12/2019).
Baca Juga: Laporan FPI soal Gus Muwafiq Ditolak Polisi, Gun Romli Beri Balasan Telak
Gus Muwafiq menjelaskan, ceramahnya yang viral itu dilakukan di Purwodadi, Jawa Tengah. Cerita tentang Rasulullah itu muncul karena banyak pertanyaan dari para milenial.
"Milenial hari ini selalu berdiskusi dengan saya tentang 2 hal tersebut. Saya yakin dengan seyakin-yakinnya nur Muhammad itu memancarkan sinar. Akan tetapi generasi sekarang banyak bertanya apakah sinarnya seperti sinar lampu? Dan semakin dijawab semakin tidak ada juntrungnya," ungkap Gus Muwafiq.
Adapun kata 'rembes' dalam potongan video yang memantik amarah publik, Gus Muwafiq juga memberikan penjelasan.
"Rembes itu dalam bahasa Jawa artinya punya umbel, tidak ada lain, bahasa saya rembes itu umbelan itu. Ini terkait juga dengan pertanyaan biasanya apakah anak yang ikut kakeknya, ini kan bersih, karena kakek kan saking cintanya sama cucu sampai kadang cucunya apa-apa juga boleh," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku