Suara.com - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) periode 2005-2010, Said Didu ikut angkat suara terkait Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara yang baru saja diberhentikan terkait skandal penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Said Didu mengungkapkan rasa penasarannya dengan sosok Ari Askhara yang kariernya begitu mulus berjalan hingga berhasil menduduki kursi Dirut Garuda Indonesia.
"Sejak lama saya persoalkan siapa sebenarnya dan bagaimana integritas Dirut Garuda," kata Said dalam akun Twitternya @msaid_didu pada Kamis (5/12/2019).
Said mengatakan bahwa dalam kurun waktu yang cukup singkat, Ari begitu mudah menaikan kelas. Semula Ari menjabat sebagai direksi BUMN. Bahkan Ari pun sempat menjabat sebagai Direktur Utama Pelindo III.
Melihat jenjang karier Ari yang begitu cepat melesat hanya dalam waktu 4 tahun, Said berpikir kalau Ari hanyalah orang titipan dari penguasa.
"Dalam 4 tahun (sebelumnya dari swasta) sudah 3 kali pindah dan naik kelas sebagai Direksi BUMN, sebelum jadi Dirut Garuda, yang bersangkutan sebagai Dirut Pelindo III.
Orang seperti ini biasanya titipan penguasa," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akhirnya mencopot Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara.
Pencopotan ini ihwal dari kasus penyelundupan barang mewah Harley Davidson dan sepeda Brompton.
"Dengan ini saya akan memberhentikan direktur utama Garuda," kata Erick dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Baca Juga: Dirut Dipecat, Karyawan Garuda Kirim karangan Bunga Lucu buat Erick Thohir
Kendati demikian, pelepasan jabatan Ari Askhara terlebih dahulu harus menunggu proses RUPS, karena Garuda merupakan salah satu perusahan terbuka.
"Dan tentu proses dari ini ada prosedurnya lagi, mengingat Garuda perusahaan terbuka," ucapnya.
Berita Terkait
-
Pemain Persija Ini Ukir Prestasi Bukan dari Cabor Sepak Bola di SEA Games
-
Dirut Dipecat, Karyawan Garuda Kirim karangan Bunga Lucu buat Erick Thohir
-
Tewas Tersetrum di Rusun Penjaringan, Bocah 7 Tahun Dimakamkan di Bogor
-
Nissan Siap Pasarkan Mobil Listrik Tujuh Penumpang
-
Polisi Bongkar Sindikat Pengedar Ganja di Universitas Pancasila
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat