Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui BUMD PD Pasar Jaya berencana mendirikan Rumah Susun (Rusun) di atas pasar. Sebanyak 29 pasar di Jakarta disebut berpotensi untuk di bangun hunian itu.
Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan 29 pasar itu berdasarkan kajian pihaknya dari total 63 pasar yang lahannya berstatus Hak Pengelolaan Lahan (HPL) perusahaannya di Jakarta. Namun ia belum mau menyebutkan lokasi 29 pasar itu.
"Kurang lebih dari 63 yang kita HPL-kan itu ada 29 potensi yang bisa kita padukan dengan Rusun ya," ujar Arief di stadion Velodrome, Jakarta Timur, Sabtu (7/12/2019).
Meski sudah mendata 29 pasar bisa diintegrasikan dengan Rusun, Arief menyebut tidak semua Rusun dibuat untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Bahkan ia juga belum memastikan Rusun yang dibangun nantinya memiliki program DP 0 Rupiah atau tidak.
"Rusun itu tapi kan enggak selalu kemudian rusun MBR, tapi yang non MBR juga. Jadi kita dicampur, antara MBR dengan non MBR, itu DP 0, yang kami coba usahakan," jelasnya.
Menurutnya pasar yang cocok digabung dengan Rusun adalah pasar yang memiliki lahan yang luas. Dengan lahan yang luas, maka fasilitas pendukung hunian lainnya bisa dibangun di atas pasar.
"Jadi inilah yang memang apa yang jadi ketertarikan masyarakat Jakarta nanti tinggal di dalam Rusun yang memang konsep ini bisa kami sampaikan sebagai konsep affordable housing," tuturnya.
Selain itu, ia beranggapan kebijakan membangun Rusun di atas pasar akan berdampak baik bagi para pedagang. Menurutnya dengan adanya hunian, maka para pedagang akan kedatangan pelanggan banyak yang merupakan penghuni Rusun.
"Jadi kalau yang tinggal di atasnya Pasar itu ada 2000 kepala keluarga, otomatis kan belanjanya di bawah," katanya.
Baca Juga: Dituding Selundupkan Anggaran, Anies Minta PDIP Melihat Sejarah
Sebelumnya, pemotongan anggaran program rumah DP Rp 0 tahun 2020 Pemprov DKI Jakarta berdampak pada rencana pembangunan hunian itu ke depannya. Pemprov mengaku akan menyiasati agar program tetap berjalan meski anggaran dikurangi.
Kepala Dinas Perumahan DKI, Kelik Indriyanto mengatakan, salah satu solusinya dengan membuat rumah susun (Rusun) yang tergabung dengan pasar. Menurutnya untuk menjalankan rencana ini, pihaknya akan bekerja sama dengan PD Pasar Jaya.
"Kita sudah beberapa kali bahas dengan PD Pasar Jaya untuk arah kerja sama itu jadi di mix antara PD Pasar dengan penghunian," ujar Kelik saat dihubungi, Senin (2/12/2019).
Berita Terkait
-
Tak Hanya Rusun, Pasar di Jakarta Bakal Digabung dengan Fasilitas Lain
-
Bertema Pahlawan, Balai Kota Gelar Pameran Foto 100 Wajah Warga Jakarta
-
Sarana Jaya Bantah Rumah DP 0 Rupiah Tak Laku: Kami Tak Mau Salah Sasaran
-
Bocah Tewas Tersetrum, Warga Minta Lokasi Proyek Rusun Penjaringan Dipagar
-
Tewas Tersetrum di Rusun Penjaringan, Bocah 7 Tahun Dimakamkan di Bogor
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda