Suara.com - Fokus Kementerian Pertanian (Kememtan) untuk pengembangan kakao ada pada dua hal, peningkatan produktivitas dan perbaikan kualitas yang keberlanjutan.
"Seperti yang pernah saya sampaikan, di Forum Indonesian International Cocoa Conference, yang dilaksanakan di Bali beberapa waktu lalu, bahwa peningkatan produksi dan produktivitas berbasis kawasan kakao adalah melalui program BUN-500 (perluasan, peremajaan, rehabilitasi, intensifikasi, GAP dan inovasi teknologi perbenihan modern). Itu strategi yang coba pemerintah tempuh dalam pengembangan kakao," ujar Direktur Jenderal Perkebunan, Kasdi Subagyono, saat mendampingi Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, meninjau perkebunan kakao di Kabupaten Mamuju, Sabtu (7/12/2019).
Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Enny Anggraeni Anwar, yang juga turut mendampingi menjelaskan, pada tahun 2019, di Sulbar telah dilakukan peremajaan kakao seluas 270 hektare dan perluasan kopi 300 hektare.
"Luas lahan perkebunan di Sulbar yang berpotensi untuk pengembangan kakao, kopi, pala, lada, cengkeh, kelapa sawit, ada 635,933 hektare," ujar Enny.
Saat meninjau, Mentan menyarankan untuk dilakukan program intercropping untuk mengoptimalkan lahan dan memberi nilai tambah lebih bagi petani.
"Kalau cokelat, kopi dan kelapa, ini kan katakanlah sudah siap ekspor. Maka untuk di bawah 100 hari, bisa ditanam pepaya, kacang, dan juga ternak. Ini yang harus kita tuju besok, mulai dari tanaman 100 hari kita miliki, tanaman jangka panjang juga kita miliki. Ini akan membangun bargain petani menjadi lebih kuat. Kami akan menuju ke sana dengan syarat mulai dari Gubernur sampai tingkat Camat harus bekerja sama," ujar Syahrul.
Seperti diketahui, Indonesia merupakan produsen kakao peringkat 3 dunia setelah Pantai Gading dan Ghana. Produksi kakao tahun 2018 mencapai 593,83 ribu ton.
Sebanyak 380,75 ribu ton kakao berhasil diekspor dengan nilai 1,24 miliar dolar AS. Saat ini, 60 persen areal kakao Indonesia berada di daerah Sulawesi, di mana dari produksi total nasional tersebut, sekitar 95 persen merupakan kakao yang di hasilkan oleh perkebunan rakyat pada areal 1,68 juta hektare.
Baca Juga: Kementan : Stok Beras Aman Sampai 2020
Berita Terkait
-
Kementan Komitmen Jalankan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik
-
Bangun Pertanian 4.0, Kementan Kembangkan Model Agriculture War Room
-
Stok Beras Natal dan Tahun Baru Aman, Mentan : Tahun Depan Siap Ekspor
-
RIPH Bawang Putih, Kementan Tegaskan Tak Ada Jual Beli Kuota Maupun Kartel
-
Sudah Lapor LHKPN ke KPK, Menteri Jokowi: Ada Apa Ini Nanya-nanya?
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BGN Awasi Ketat Dapur MBG, Kini SPPG Wajib Setor Foto dan Video Operasional
-
Indonesia dan Brasil Sepakat Perkuat Kerja Sama Energi
-
Kronologi SKSG-SIL UI Digabung, Panen Protes dari Mahasiswa dan Akademisi
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo