Suara.com - Kepala Biro Humas Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri menyampaikan, kebutuhan beras nasional saat ini dalam kondisi aman. Menurutnya, musim panen yang bakal berlangsung pada awal tahun ini akan menambah jumlah stok yang ada, sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dengan baik.
"Data yang dimiliki Bulog saat ini, cadangan beras di gudangnya mencapai 2,3 juta ton. Artinya, kebutuhan beras aman. Apalagi awal tahun ini kita akan memasuki panen raya," ujar Kuntoro, Jakarta, Sabtu (30/11/2019).
Kuntoro menjelaskan, perhitungan rata-rata konsumsi nasional saat ini mencapai 111,58 kilogram per kapita per tahun, dengan angka produksi beras diperkirakan mencapai titik surplus sebanyak 4,64 juta ton pada periode ini.
"Ketersediaan ini didukung dengan produksi di luar Pulau Jawa dan adanya penanaman varietas padi gogo yang diketahui tahan pada musim kering," katanya.
Walau begitu, Kabiro Humas dan Informasi Publik ini mengakui bahwa musim kering yang berlangsung cukup lama beberapa bulan terakhir telah membuat stok padi di masyarakat berkurang. Namun hal itu disebut tak memengaruhi daya tahan pangan, karena stok beras masih cukup hingga panen 2020.
"Sekali lagi, tidak ada pengaruhnya karena kita akan menghadapi musim panen di awal tahun 2020 mendatang," katanya.
Sementara itu, berdasarkan prediksi Badan Pusat Statistik (BPS) yang menggunakan kerangka sampel area (KSA), luas panen besar yang ada mencapai 8,99 juta hektare. Angka tersebut meliputi produksi Januari-September yang diperkirakan mencapai 46,9 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 26,91 juta ton beras.
"Untuk konsumsi selama periode ini, diperkirakan jumlahnya mencapai 22,28 juta ton," katanya.
Mengenai hal tersebut, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi menyatakan akan membuang 20 ribu ton cadangan beras pemerintah yang memiliki nilai Rp160 miliar. Pembuangan dilakukan karena usia penyimpanan beras sudah melebihi 1 tahun.
Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Kementan Lakukan Gerakan Tanam Jagung di Tulungagung
"Semua stok Bulog yang disimpan lebih dari lima bulan itu dapat dibuang, bisa diolah kembali, diubah menjadi tepung dan yang lain, atau turunan beras atau dihibahkan," tukasnya.
Berita Terkait
-
Program Pertanian Masuk Sekolah di Mulai Tahun Ini
-
Diskusi Kementan dan Alumni IPB, Dorong ABGC Konsolidasi Gerakan Pertanian
-
Dorong Perbaikan Layanan, Mentan Serahkan Penghargaan Abdibaktitani
-
Dalam 100 Hari Kerja, Mentan akan Petakan Data Pertanian
-
Menteri Pertanian Ajak Eksportir Pacu Ekspor Tiga Kali Lipat
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?