Suara.com - Tim Inafis Polres Bengkulu, Minggu (8/12) malam membawa sejumlah benda dari rumah penjaga indekos Pondokan Reza, tempat Wina Mardiani (20) mahasiswi semester 5 Fakultas Ekonomi, Universitas Bengkulu yang ditemukan tewas terkubur di belakang kamar indekosnya.
Lokasi penemuan jasad Wina itu ada di Kelurahan Beringin Raya, Kota Bengkulu. Jasad mahasiswi yang dikenal baik dan pendiam itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan, kepala terbungkus karung dan kaki terikat.
Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sejumlah tempat di dalam area indekos. Di antaranya kamar yang dihuni korban, tempat korban dikubur dan di rumah penjaga indekos.
Kedatangan tim inavis pada Minggu malam itu merupakan yang kedua kalinya setelah jenazah korban ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB. Sebelumnya Polisi juga telah melakukan olah TKP.
Dilansir dari Antara, benda-benda yang disita polisi dari lokasi kejadian di antaranya dua bilah senjata tajam, dua celana dan beberapa helai kain. Sebelumnya polisi juga telah menyita cangkul dan sendal milik korban.
"Belum ada kesimpulan terkait kasus ini. Tetapi memang benar ada beberapa barang yang dibawa dari rumah penjaga kos. Kami sekarang sedang menggali fakta-faktanya," kata salah seorang polisi usai melakukan olah TKP.
Identitas polisi yang memberikan keterangan sengaja dikaburkan karena kepentingan penyelidikan.
Selain membawa beberapa benda, polisi juga membawa 5 orang penghuni indekos. Kelimanya dibawa untuk didengar keterangannya dalam rangka penyelidikan.
Selain itu, saat olah TKP terlihat pemilik indekos tersebut mendatangi lokasi kejadian. Namun sayangnya pemilik indekos tidak mau memberikan keterangan.
Baca Juga: Ditemukan Tewas Terkubur, Mahasiswi Bengkulu Dikenal Baik dan Pendiam
Sebelumnya, dari keterangan beberapa orang tetangga korban yang diwawancarai mengungkapkan sejumlah kejanggalan dari peristiwa tewasnya Wina ini.
Salah satu kejanggalan tersebut adalah menghilangnya penjaga indekos saat proses pencarian Wina berlangsung.
Adalah Sinta Alena tetangga sebelah kamar korban mengatakan, indekos tersebut dijaga oleh sepasang suami istri. Kata Sinta istri penjaga indekos tersebut mendadak pulang kampung sekitar pukul 16.00 WIB atau satu jam sebelum jenazah Wina ditemukan di belakang indekos.
Istri penjaga indekos tersebut menitipkan kunci gerbang indekos kepada salah satu penghuni. Kata Sinta alasan istri penjaga indekos tersebut pulang kampung karena ibunya sedang kritis di rumah sakit.
Sedangkan suaminya sudah meninggalkan indekos sejak sehari sebelumnya atau pada Sabtu (7/12) sore.
"Penjaga kosan itu tinggal di bawah. Mereka suami istri dan punya anak satu. Saat kejadian mereka tidak ada lagi. Istri penjaga kosan saat orang sibuk mencari Wina di bawah sekitar jam 4 sore tadi dia pergi dan nitip kunci sama yang nunggu kamar ujung. Katanya dia mau pulang kampung karena orang tuanya kritis di rumah sakit. Kalau suaminya terakhir terlihat kemarin," ungkap Sinta.
Berita Terkait
-
Ditemukan Tewas Terkubur, Mahasiswi Bengkulu Dikenal Baik dan Pendiam
-
5 Hari Hilang, Mahasiswi Universitas Bengkulu Ditemukan Tewas Terkubur
-
BMKG Minta Publik Waspada usai Gempa Magnitudo 5,9 di Pesisir Bengkulu
-
Legitnya Bay Tat, Oleh-oleh Khas Bengkulu yang Wajib Dibawa Pulang
-
Bengkulu Diguncang Gempa 5,4 SR, Tidak Berpotensi Tsunami
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
Terkini
-
Parah! PNS Bawaslu NTB Gelapkan Belasan Mobil Operasional, Apa Motif dan Modusnya?
-
Legislator Golkar Beri Tantangan Menkeu Purbaya: Buat Kejutan Positif, Jangan Bikin Pusing Lagi
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Cairkan Bansos Rp 7 Juta per NIK, Benarkah?
-
Ferry Irwandi: TNI-Polri Harus Lindungi Rakyat
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji, Ngaku Jadi Korban Ibnu Mas'ud, Kok Bisa?
-
5 Buronan Kakap Sri Lanka Terciduk usai Ngumpet di Kebon Jeruk Jakbar, Kasus-kasusnya Ngeri!
-
Legislator PDIP Beri Sindiran ke Menkeu Purbaya: Dua Hari Jabat, Dua Hari Jadi Orang Paling Viral
-
Rekam Jejak Bishnu Prasad Paudel, Menteri Keuangan Nepal yang Ditelanjangi dan Diarak saat Demo
-
TB Hasanuddin: Ferry Irwandi Berbuat Apa hingga Dianggap Ancam Keamanan Siber TNI?
-
Kunjungi Delpedro di Tahanan Polda Metro Jaya, Koalisi Sipil Sebut Polisi Cari Kambing Hitam