Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan pemerintah Indonesia bakal mengembangan perekonomian berbasis syariah, termasuk soal zakat dan wakaf. Namun sejauh ini wakaf hanya dikelola untuk kegiatan sosial saja.
Ma'ruf mengatakan pengertian wakaf hanya untuk pembangunan masjid atau mushala, sekolah, pesantren, dan makam. Padahal menurutnya pengelolaan wakaf bisa lebih luas daripada itu.
"Sekalipun memiliki potensi yang besar, wakaf belum dipahami sebagai instrumen ekonomi Syariah," kata Ma'ruf saat berpidato dalam Rapat Koordinasi Nasional Badan Wakaf Indonesia (BWI) di Hotel Aryaduta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2019).
Karena itulah Ma'ruf mendorong pengelolaan wakaf di Indonesia bisa lebih inovatif dan bermanfaat termasuk untuk menggerakan perekonomian masyarakat. Hal itu disampaikannya karena saat ini Ma'ruf beserta Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan memimpin langsung upaya pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah, dengan memperkuat kelembagaan pengembangan ekonomi Syariah.
Upaya memperkuat kelembagaan ini akan dilakukan melalui revisi Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2016 tentang Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS).
"Ma'ruf menjelaskan bahwa pengembangan ekonomi dan keuangan syariah akan difokuskan pada empat hal yakni pengembangan dan perluasan industri produk halal, pengembangan dan perluasan keuangan syariah, pengembangan dan perluasan kegiatan usaha syariah, serta pengembangan dan perluasan dana sosial syariah, termasuk zakat dan wakaf," ujarnya.
Ma'ruf kemudian meminta kepada BWI untuk berinovasi dari sisi pengumpulan maupun pemanfaatan wakaf.
Menurutnya hal itu bisa dilakukan agar wakaf mampu mendorong pemberdayaan masyarakat, peningkatan produktivitas dan pada akhirnya dapat memberikan kontribusi bagi pengurangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Kerjasama dengan dunia usaha, pengembangan UMKM, adalah beberapa contoh yang bisa dilakukan," tandasnya.
Baca Juga: Maruf Amin Ungkap Ada Kasus HAM yang Belum Diselesaikan
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara