Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan pengelolaan aset wakaf di Indonesia belum diarahkan ke kegiatan produktif. Padahal, manfaat pengelolaan wakaf bisa lebih luas. Bahkan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitarnya.
Maruf menyebut tidak produktif itu dibuktikan melalui Sistem Informasi Wakaf Kementerian Agama RI tahun 2018. Dia mencontohkan tanah wakaf yang kemungkinan mendekati 5,5 miliar meter persegi, 10 persen tanah wakafnya berada di tempat strategis. Akan tetapi, tanah wakaf tersebut belum dikelola dengan baik untuk mendapatkan manfaat ekonomi yang tinggi bagi umat.
"Padahal sebenarnya jika dimanfaatkan dengan baik, tanah wakaf yang sangat luas dan sebagaian berada di lokasi strategis tersebut seharusnya dapat memberikan manfaat yang besar kepada umat," kata Ma'ruf saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Badan Wakaf Indonesia (BWI) di Hotel Aryaduta, Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (10/12/2019).
Padahal sebenarnya jika dimanfaatkan dengan baik, tanah wakaf yang sangat luas dan sebagian berada di lokasi strategis tersebut seharusnya dapat memberikan manfaat yang besar kepada umat.
Menurutnya, lahan wakaf yang berada di area strategis itu seharusnya bisa digunakan untuk area komersil tanpa menghilangkan sarana pemberdayaan umat. Apabila dipaparkan, selama ini tanah wakaf sebagian besar dimanfaatkan untuk masjid dan musala 72 persen, untuk sekolah dan pesantren sekitar 14 persen, 8,6 persen untuk kegiatan sosial lainnya dan selebihnya sebesar 4,5 persen untuk makam.
Kata Maruf, hampir tidak ada yang dialokasikan untuk membangun fasilitas yang dapat mendukung kegiatan ekonomi. Menurutnya hal tersebut juga disebabkan oleh minimnya pemahaman terkait dengan wakaf.
Karena itu, Maruf ingin mendorong agar pengelolaan wakaf dilakukan lebih profesional dan kreatif dengan visinya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan skala ekonomi umat.
"Agar wakaf mampu mendorong pemberdayaan masyarakat, peningkatan produktivitas dan pada akhirnya dapat memberikan kontribusi bagi pengurangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Dalam kesempatan itu juga, Maruf memberikan masukan kepada Badan Wakaf Indonesia untuk melakukan perbaikan diantara lain regulasi tentang wakaf, perbaikan tata kelola, penguatan kapasitas manajemen risiko, pengawasan, integrasi wakaf dengan sistem keuangan, serta standarisasi manajemen dan pengelola wakaf.
Baca Juga: Miris, Kotak Literasi yang Harusnya Menampung Wakaf Buku Malah Berisi Ini
Berita Terkait
-
Wapres Maruf: Tindakan Koruptif Pejabat Negara Memprihatinkan
-
Di Depan Wapres Maruf, Ketua Komnas HAM: Pelanggaran HAM Makin Berat
-
Wapres Maruf: Jokowi Kasih Arahan Pemberantasan Korupsi Jadi Prioritas
-
Pidato di Mukernas Rabithah Alawiyah, Maruf Bicara Tanggung Jawab Keumatan
-
Wapres Maruf: Umat Islam Harus Dijaga dari Gerakan-gerakan Menyimpang
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!
-
Tragis! Balita Dibunuh Ayah Tiri, Dianiaya hingga Kejang-kejang usai Ditinggal Ibunya Ngecas HP
-
Transjakarta Tabrak Toko Akibat Sopir Kurang Konsentrasi, Satu Orang Luka-luka
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan