Suara.com - Kapolda Sumatra Utara (Sumut) Irjen Agus Andrianto menduga Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan Jamaluddin (50) yang ditemukan tewas di dalam mobil merupakan korban pembunuhan berencana.
Hal itu diyakini berdasarkan hasil analisis keterangan dan alat bukti yang ada. Namun, jenderal bintang dua itu mengatakan pihaknya masih mendalami kasus agar bisa segera menyimpulkan motif dan pembunuh hakim Jamaluddin tersebut.
"Pembunuhan berencana itu agak relatif butuh waktu untuk mengungkapnya. Jadi, mohon kesabaran dari rekan-rekan media," kata Agus seperti dikutip dari Kabarmedan.com--jaringan--Suara.com, Senin (16/12/2019).
Agus kembali mengklaim pihaknya akan terus mendalami penyelidikan untuk mengungkap kasus kematian Jamaluddin. Namun sejauh ini, polisi masih belum menemukan titik terang terkait kematian hakim sekaligus humas PN Medan tersebut.
"Penyidik punya keyakinan dan perkiraan, tapi itu kan enggak boleh diungkapkan. Kami akan terus melakukan pendalaman terhadap feeling penyidik. mudah-mudahan kami bisa segera menentukan siapa pelakunya,” katanya.
"Belum ada titik masuknya aja. Kalau sulit ya, katanya semakin bisa menyelesaikan perkara yang sulit akan lebih pinter. Jadi, kami belajar dari kasus-kasus yang terjadi," imbuhnya.
Karena ini terencana, lanjut Agus, aparat harus hati-hati, makanya alat bukti serta keterangan saksi terus didalami dan dievaluasi. Penyidik berusaha membuktikan kecurigaan atas suatu motif yang menjadi penyebab korban dibunuh.
Agus mengaku sampai saat ini pihaknya masih belum bisa menunjuk kepada siapa pelakunya. Alasannya, masih menganalisa keterangan para saksi yang ada, hasil labfor dan pemeriksaan kedokteran forensik.
"Lalu, kami menganalisa korban meninggal di mana, apa ia meninggal sebelum berangkat dari rumah atau diperjalanan. Ini kami lihat dari keterangan saksi dan alat bukti yang ada,” kata Agus.
Baca Juga: Kasus Temuan Tengkorak di Banyumas, Polisi Pastikan Pembunuhan Berencana
Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat lelaki ditemukan warga di dalam mobil Toyota Prado warna hitam berpelat nomor BK 77 HD di Dusun II Namo Bintang Desa Suka Dame, Kutalimbaru, Deli Serdang, Jumat (29/11) siang.
Polisi yang mendapat informasi langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan. Hasilnya, identitas korban diketahui bernama Jamaluddin, warga Perumahan Royal Monaco Blok B Nomor 22 Gedung Johor, Medan Johor. Pria 50 tahun itu ternyata seorang hakim dan sekaligus Humas di Pengadilan Negeri (PN) Medan.
Berita Terkait
- 
            
              Polisi Intensifkan Penyelidikan Terkait Kasus Tewasnya Hakim Jamaludin
 - 
            
              Pengakuan Istri Hakim PN Medan Sebelum Suami Tewas Diduga Dibunuh
 - 
            
              Hakim PN Medan Jamaluddin Ditemukan Tewas di Mobil Land Cruiser
 - 
            
              Setelah Polrestabes Medan, Rumah Ibadah Diduga Ikut jadi Target Aksi Teror
 - 
            
              Teroris Latihan Perang di Tanah Karo, Kapolda: Jangan Balik ke Zaman Batu
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara
 - 
            
              Tanggul Jebol Terus? DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas Atasi Banjir Jati Padang!
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Prabowo Cari Aman dari Kasus Judol? PDIP: Gerindra Bukan Tempat Para Kriminal!
 - 
            
              Prabowo Pasang Badan Soal Utang Whoosh: Jangan Dipolitisasi, Nggak Usah Ribut-ribut!
 - 
            
              Puan Maharani: Negara Harus Permudah Urusan Rakyat, Bukan Persulit!
 - 
            
              Gebrakan Ambisius Prabowo: Whoosh Tembus Banyuwangi, Pasang Badan Soal Utang
 - 
            
              Prabowo Akhirnya Bicara Soal Polemik Whoosh: Saya Tanggung Jawab Semuanya!
 - 
            
              Makin Beringas! Debt Collector Rampas Mobil Sopir Taksol usai Antar Jemaah Umrah ke Bandara Soetta