Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tampak tidak terlalu antusias saat ditanya awak media terkait viral pegawai honorer di Jakarta Barat yang masuk ke got sebagai syarat perpanjangan kontrak.
Anies mengatakan kejadian tersebut sudah terjadi pada minggu lalu. Justru Anies merasa heran masalah tersebut baru ditanyakan saat ini oleh awak media.
"(Viral pegawai honorer di Jelambar) Itu sudah kejadian minggu lalu, kenapa baru pada sekarang (ditanyakan)," ujar Anies saat ditemui wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (16/12/2019).
Salah satu wartawan pun menyeletuk bahwa kejadian tersebut baru ramai di media sosial pada akhir pekan ini.
"Kan (kejadian) itu baru muncul di media sosial Pak," ucap salah satu wartawan kepada Anies.
Mendengar hal tersebut, Anies meminta kepada wartawan untuk bekerja tidak melihat dan mencari berita media sosial.
"Jadi teman-teman bekerja jangan hanya lihat sosmed (media sosial). Belanja beritanya di sosmed ya," kata Anies.
Sebelumnya, Anies mengaku telah mencopot Lurah Jelambar, Agung Triatmojo terkait video viral puluhan honerer yang disuruh berendam di saluran got.
Menurutnya, sanksi itu diberikan sebagai pelajaran bagi jajarannya agar bisa lebih beradab dalam menjalankan tugasnya.
Baca Juga: Gubernur Anies Beri Penghargaan Adikarya Wisata ke Diskotik Colosseum
"Seperti ini jadi pelajaran semua, bahwa ketika ada proses pembelajaran maka kerjakan dengan cara yang beradab. Kebiasan-kebiasaan apapun yang dilakukan di manapun walaupun sudah berkali-kali, kalau itu tidak menjaga prinsip keberadaban maka tidak boleh dilaksanakan dan akan kami beri sanksi," kata Anies di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Anies mengklaim langsung memerintahkan Inspektorat Kota Jakarta Barat untuk melakukan pemeriksaan terhadap Lurah Jelambar dan semua pihak yang terlibat dalam video honerer masuk ke got.
Anies menyatakan bakal memproses jika nantinya ada pihak yang melakukan hal serupa.
"Begitu ada laporan, kami langsung proses, begitu ada kejadian kami langsung proses. Bahkan sebelum viral di media, belum ada di sosmed kita begitu proses langsung kita tindak dan langsung sampai hari ini lurahnya dinonaktifkan," katanya.
Terpisah, Kepala Inspektorat DKI Jakarta Michael Rolandi menjelaskan sanksi pencopotan itu sesuai dengan aturan Pasal 27 Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Hukum Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Selain Lurah Agung, Pemprov DKI juga mencopot tujuh anggota tim pegawai honerer DKI lantaran terlibat dalam video viral tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Wali Kota Jakbar: Harusnya Honorer Tak Perlu Disuruh Masuk Got saat Tes
-
Suruh Honorer Nyebur ke Got, Lurah Jelambar Kena Pelanggaran Disiplin
-
Lurah yang Suruh Honorer Masuk Got Dicopot, Anies: Pelajaran Buat Semua!
-
Suruh Puluhan Honorer DKI Berendam di Got, Anies Copot Lurah Jelambar
-
Honorer Disuruh Masuk Got, Ketua DPRD Jakarta: Oknum Terlibat Harus Dicopot
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Mees Hilgers Tiba-tiba Kembali Masuk Starting XI FC Twente, Kok Bisa?
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Taiwan, Trisula Baru Debut?
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
-
Video Ibu Jilbab Pink Maki-maki Prabowo dan Minta Anies Jadi Presiden: Deepfake?
-
Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
Terkini
-
Rangkul Tokoh Publik, Puan Maharani Minta Maaf! DPR Janji Transformasi Usai Gelombang Protes
-
Kini Jadi Tersangka, Nadiem Makarim Dicap Sebagai Menteri Pendidikan Paling Buruk Sepanjang Sejarah
-
Bakar Ban saat Demo Berujung Petaka, Mahasiswa PMII Terbakar Selepas Massa Bakar Ban
-
Daftar Sanksi Ini Dijatuhkan kepada Bripka Rohmat, Sopir Kendaraan Taktis yang Tewaskan Affan
-
Aksi Kamisan Mengenang 21 Tahun Kepergian Munir, Tuntutan Keadilan Tak Pernah Padam
-
Nadiem Makarim Tersangka Ganda? KPK Siap Susul Kejagung dalam Kasus Google Cloud?
-
Pesan Prabowo yang Mampu Redam Kericuhan Banjir Pujian dari Golkar
-
Aksi Kamisan di Istana Negara Pasca-Demo Besar
-
Video Lawas Deddy Sitorus jadi Bahan Politisasi, Ini Kata Analis
-
Nadiem Bisa Lolos? Mahfud MD Temukan 1 Kesalahan Fatal di Kasusnya