Suara.com - Aparat kepolisian akhirnya berhasil menangkap tersangka utama pembunuhan Wina Mardiani (20), mahasiswi semester V di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Univesitas Bengkulu beberapa waktu lalu.
Diketahui, jasad Wina ditemukan terkubur di sebuah areal di belakang tempat kosnya.
Dilansir dari Antara, Jumat (20/12/2019), polisi menangkap tersangka utama itu pada Kamis (19/12/2019) dini hari. Tersangka itu diketahui bernama Pardi bin Suhaila (29), yang tak lain adalah penjaga tempat kos korban.
Sebelum ditangkap, Pardi diketahui berusaha melakukan percobaan bunuh diri di kediamannya di Desa Tanjung Alam, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan.
Tersangka Pardi berusaha menghabisi nyawanya sendiri dengan cara gantung diri dan menusuk perut bagian kirinya menggunakan senjata tajam. Percobaan bunuh diri ini kemudian digagalkan oleh pihak keluarga tersangka.
Pihak keluarga kemudian melarikan tersangka ke rumah sakit terdekat di Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumsel untuk mendapatkan perawatan. Saat dibawa ke rumah sakit, tersangka dalam keadaan tak sadarkan diri dan sudah bersimbah darah.
Pada bagian leher tersangka ditemukan bekas jeratan tali dan juga ditemukan luka robek sekitar beberapa centimeter pada bagian perut sebelah kiri tersangka.
Pihak kepolisian mengkonfirmasi bahwa tersangka dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumsel untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut.
Kapolda Bengkulu Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Supratman membenarkan penangkapan tersangka Pardi ini. Menurut dia, ia telah memerintahkan jajarannya untuk membawa tersangka ke Bengkulu.
Baca Juga: Mahasiswi Bengkulu Tewas Terkubur, Polisi Geledah Rumah Penjaga Kos
"Anggota saya sekarang masih di lapangan di daerah Sumatera Selatan. Soal dugaan bunuh dirinya belum tau, makanya anggota saya sekarang lagi disana. Kalau informasinya (percobaan bunuh diri) memang seperti itu. Lagi dalam perjalanan, on the way," kata Kapolda Bengkulu saat diwawancarai, Kamis.
Sementara itu, Kapolres Bengkulu AKBP Pahala Simanjuntak mengatakan, kepolisian pada Kamis malam (19/12) menemui pihak keluarga tersangka yang berada di Desa Tanjung Alam, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumsel.
Dalam pertemuan itu, polisi berhasil meyakinkan pihak keluarga tersangka agar mau menyerahkan tersangka ke polisi. Polisi bahkan memberikan garansi kepada pihak keluarga, bila pihak keluarga mau menyerahkan tersangka, maka polisi akan menjamin keselamatan tersangka dari upaya amukan massa atau tindakan lain yang membahayakan diri tersangka.
Namun sayangnya, ketika pihak keluarga akan menyerahkan tersangka ke polisi, tersangka Pardi malah melakukan upaya bunuh diri.
Kapolres Bengkulu menjelaskan, tersangka saat ini dalam keadaan kritis dan sedang dalam perjalanan dari Kota Lubuk Linggau ke Kota Bengkulu.
"Saat ini kondisi tersangka kritis dan sedang dalam perjalanan dari Linggau ke Bengkulu,” kata AKBP Pahala Simanjuntak.
Berita Terkait
-
Dendam Sejak SD, Remaja Bunuh Tetangga karena Pernah Perkosa Ibu Kandung
-
Sebanyak 14 Kasus Pembunuhan Sadis di Banten Selama 2019 Berhasil Diungkap
-
Bunuh Satu Keluarga, Kisah Susan Kepincut Haris Simamora dan Mau Dinikahi
-
Divonis Mati, Terdakwa Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Ajukan Kasasi
-
Gelap Mata, Bengisnya Driver Ojol Bunuh Pacar saat Gendong Ponakan
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!