Suara.com - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Sri Nuryati menyambut baik lima dewan pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru saja dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, pada Jumat (20/12/2019) kemarin.
"Menurut saya yang dipilih oleh pak Jokowi ini adalah orang-orang yang secara kemampuan adalah orang yang memang mempunyai kemampuan untuk duduk sebagai Dewas istilahnya dia itu selama ini integritasnya baik kemampuannya baik," kata Sri di Kedai Sirih Merah, Jalan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (21/12/2019).
Sri menambahkan dengan terpilihnya Peneliti Senior LIPI, Syamsuddin Harris sebagai Dewan Pengawas KPK, di mana Harris kata Sri, sangat peduli dalam penegakan hukum, apalagi dalam pemberantasan korupsi.
"Kalau Prof Syamsudin Haris ini memang kita peduli dengan penegakkan hukum. Jadi terhadap isu misanya soal pelemahan segala macam kami kebetulan terlibat dengan KPK dibeberapa kegiatan gitu saya dan prof Syamsudin dan beberapa temen dari LIPI itu terlibat dengan kegiatan KPK," ujar Sri
Menurut Sri, bahwa Syamsuddin pun telah mengerti sejumlah dinamika yang terjadi di dalam internal KPK. Maupun, keinginan masyarakat Indonesia dalam pemberantasan korupsi.
"Jadi saya pikir posisi prof Haris itu akan memperkuat bahwa memang Indonesia masih peduli untuk penanganan kasus-kasus korupsi," tutup Sri
Untuk diketahui, lima dewas KPK telah terpilih mereka di antaranya, diketuai Tumpak Hatorangan, Artidjo Alkostra, Syamsuddin Haris, Albertina HO dan Harjono.
Berita Terkait
-
PKS: Dewan Pengawas KPK Intervensi Penyadapan Koruptor
-
Dewan Pengawas KPK Janji Tak 'Obok-obok' Teknis Perkara Korupsi
-
Kader Demokrat Ramai-ramai Bela SBY dan 4 Berita Populer Lainnya
-
Jokowi Sebut 5 Dewas KPK yang Dilantik Orang Baik dan Memiliki Kapabilitas
-
Jokowi Rapat Tertutup dengan Pimpinan dan Dewas KPK, Wartawan Dilarang Ikut
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang