Suara.com - Politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon membela Andi Arief yang dituding sebagai "ahli menuduh", terkait kepindahan Wakil Bupati Bandung Barat (KBB) Hengky Kurniawan dari partainya ke PDIP.
Tudingan tersebut tak lain disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Andi sendiri sebelumnya berpendapat, perpindahan Hengky dari PD ke PDIP ada kaitannya dengan janji Rieke Diah Pitaloka.
Terkait hal itu, Jansen Sitindaon heran terhadap respons Hasto. Ia menampik tuduhan yang dilayangkan Hasto dan mengklaim pernyataan yang dilontarkan Andi Arief sepenuhnya benar.
Hal itu disampaikan Jansen melalui cuitan yang dibagikan melalui jejaring Twitter pribadinya @jansen_jsp, Sabtu (21/12/2019).
"Hehe..Kok pakai istilah ahli menuduh sih om Hasto. Seakan-akan yangg disampaikan @AndiArief__ itu asal ngomong dan fiksi. Apa yang disampaikan AA itu sepenuhnya benar seperti yang dia dengar langsung," tulis Jansen.
Jansen menambahkan, dirinya juga mendengar langsung soal janji yang diberikan kepada Hengky dalam sebuah pertemuan. Sebagai bukti, ia membagikan swafoto dirinya dan Hengky.
"Orang saya juga hadir di ITB Bandung 25 Nov 2019 itu. Itu foto saya dgn Hengky masih ada!," imbuhnya.
Untuk diketahui, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjawab tudingan Wakil Sektretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief terkait hijrahnya Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB), Hengky Kurniawan dari partainya yang disebut berkaitan dengan janji Rieke Diah Pitaloka.
Menurut Hasto, tuduhan yang dilayangkan Andi Arief merupakan hal yang biasa. Sebab, kata dia, Andi Arief memang dikenal dengan pernyataan-pernyataannya yang seringkali bernuansa tuduhan.
Baca Juga: Imbas Tiket Mahal, Jumlah Penumpang di Bandara Milik Angkasa Pura II Anjok
"Biasa kalau Pak Andi Arief kan ahli menuduh," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Minggu (21/12/2019).
Namun begitu, Hasto menegaskan tidak ada upaya pengambilalihan atau pembajakan Hengky dari kader Partai Demokrat menjadi kader PDI Perjuangan.
Hasto mengatakan, kemenangan PDIP dalam Pemilu 2019 memiliki daya tarik bagi sejumlah tokoh untuk bergabung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?