Suara.com - Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) M Rohanudin mengungkapkan robohnya menara Based Transmitter Station (BTS) di Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan bukan kali pertama terjadi.
Dia mengatakan, peristiwa serupa pernah terjadi pada tahun 2005 silam.
Hal itu disampaikan Rohanudin saat meninjau lokasi robohnya menara BTS miliki RRI di Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu (22/12/2019). Rohanudin mengatakan menara BTS miliki RRI tersebut setidaknya tercatat telah dua kali roboh.
"Ini sudah dua kali terjadi, tahun 2005 pernah terjadi," kata Rohanudin.
Rohanudin mengemukakan bahwa menara BTS itu dibangun di tanah milik RRI. Kekuatan pemancar pun sudah diperhitungkan.
Lebih lanjut, Rohanudin, menjelaskan pasca roboh di tahun 2005 konstruksi menara BTS tersebut terus dilakukan perbaikan. Dia mengklaim BTS tersebut telah diperbaiki dengan penguatan konstruksi berlapis.
"Kami akan berusaha terus untuk memperbaiki konstruksi dikerjakan sedemikian rupa. Jadi tak terulang lagi semacam ini," ujarnya.
Adapun, Rohanudin menyebutkan bahwa menara BTS tersebut telah dibangun sejak tahun 1945. Menara tersebut dibangun jauh sebelum adanya pemukiman warga.
"Sudah sejak tahun 1945, sebelum adanya pemukiman," katanya.
Baca Juga: BTS Roboh di Radio Dalam, Polisi Segera Panggil Pihak RRI
Untuk diketahui, menara BTS milik RRI di Radio Dalam, Kebayoran Baru roboh sekitar pukul 15.55 WIB, Minggu (22/12/2019). Akibatnya, empat atap rumah warga sekitar mengalami rusak. Selain itu, satu bangunan masjid dan bajaj yang terparkir juga turut tertimpa.
Adapun warga sekitar bernama Edi Suyono mengalami luka sobek akibat terkena runtuhan saat menara tersebut roboh menimpa Masjid Al Amin. Edi pun harus mendapat perawatan medis dengan jahitan di kepala sebanyak empat jahitan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka