Suara.com - Seekor buaya besar menjadi target penangkapan lantaran keberadaannya dianggap meresahkan warga yang tinggal di Sungai Batanghari di Desa Lambur ll, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjungjabung Timur.
Buaya yang berukuran tiga meter ini ditangkap dengan cara ditombak. Penangkapan ini karena buaya raksasa ini membuat warga takut karena kerap muncul di pinggir sungai.
“Sekitar satu pekan ini buaya muncul ke permukaan sungai makan ternak, sehingga masyarakat ketakutan ke sungai. Beruntungnya, sampai saat ini belum ada korban jiwa dan diprediksi masih ada lagi buaya besar lainnya,” kata Yanto, warga desa Lambur II, seperti dikutip dari Jambiseru.com--jaringan--Suara.com, Senin (23/12/2019)..
Dia mengatakan penangkapan terhadap buaya dilakukan sejak Sabtu sore hingga Minggu dini hari. Menurutnya, baru sekitar pukul 02.30 WIB buayanya baru bisa ditangkap.
"Masyarakat menangkapnya saat ditengah sungai dengan cara ditombak. Selanjutnya, buaya tersebut dibawa ke tepi sungai,"
Dia menambahkan, sebelum buaya berhasil ditangkap masyarakat, awalnya dipancing dengan menggunakan umpan bebek. Namun, usahanya masih gagal lantaran umpannya tidak dimakan hingga Minggu dini hari. Setelah musyawarah, akhirnya masyarakat dan tim dinas memutuskan penangkapan difokuskan ke tengah sungai.
Dengan menggunakan kapal pompong mereka terus mengintai keberadaan buaya dengan membawa tombak. Setelah beberapa jam melakukan pengintaian buaya, tim dinas dan masyarakat langsung menemukan keberadaan sosok buaya.
"Saat terlihat dipermukaan air itulah tim gabungan menangkap buaya dengan cara di tombak,” katanya.
Agar jauh dari warga, buaya itu langsung dibawa ke tempat aman yang lokasinya di Desa Talang Babat, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjungjabung Timur.
Baca Juga: Sudah Ada Korban Dipatuk Kobra, Warga Bogor Resah Minta Relawan Bantu
"Buaya yang ditangkap sudah diamankan oleh tim dinas dari pemerintah dan rencanabya dilepaskan ke sungai yang jauh dari pemukiman masyarakat," katanya.
Berita Terkait
-
Bikin Resah, Warga Tangkap Buaya Sepanjang Tiga Meter di Sungai Batanghari
-
Buaya Pemakan Orang Ditangkap! Panjangnya 5 Meter, Ini Penampakannya
-
Anak Buaya Tiba-tiba Muncul di Selokan, Warga Pulau Pisau Geger
-
Nasib Tragis Pencari Ikan di Bengkulu Usai Bergumul dengan Buaya Sungai
-
Hanya Bermodal Pancing, Warga Lingga Tangkap Buaya 4 Meter
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Indonesia Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, Prabowo Minta TNI Bersiap
-
Dapat Undangan Khusus, Prabowo Bertolak ke Mesir Hari Ini Hadiri KTT Perdamaian Gaza
-
Jadwal Ganjil Genap: 26 Ruas Jalan di DKI Jakarta, 14 Titik, Sesi Pagi dan Sore Hari Ini
-
Prabowo Apresiasi Permainan Timnas meski Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
DPR Bikin Aplikasi Pantau Reses Anggota, Dasco: Semua Wajib Pakai
-
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk Ke-5 Dunia, Warga Diimbau Wajib Masker
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani