Suara.com - Penyidik Kepolisian Resor (Polres) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu baru menetapkan satu orang sebagai tersangka pelaku dalam kasus pembunuhan sadis di wilayah Kota Curup pada 12 Desember 2019 lalu.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika didampingi Kabag Ops AKP Margopo dan Kasat Reskrim AKP Andi Kadesma, di Mapolres Rejang Lebong, Senin (23/12), memberikan penghargaan kepada 22 personel yang berhasil mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan korbannya Kartini (56), warga Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Curup Timur meninggal dunia.
"Perkembangan kasus yang sudah kami lakukan penangkapan dan penahanan baru satu orang atas nama Ek, sedangkan dua orang lainnya masih berstatus sebagai saksi," ujar dia sebagaimana dilansir Antara, Selasa (24/12) pagi.
Adapun tersangka dalam kasus ini, ujarnya, adalah Ek (30), warga Kelurahan Pasar Atas Curup.
Sedangkan dua orang lainnya yang turut diamankan petugas yakni Ed (30) yang merupakan anak korban, dan Ri (30) yang merupakan menantu korban statusnya masih menjadi saksi.
Pihaknya masih melakukan pengembangan kasus yang sempat membuat heboh kalangan masyarakat daerah ini, karena menimpa seorang janda dan dilakukan secara sadis, dengan mencari barang bukti tambahan sehingga nantinya akan diketahui apakah pelakunya tunggal atau ada pelaku lainnya.
"Kami masih mencari barang bukti tambahan, apakah ini pelakunya tunggal atau kah mungkin ada pelaku lain yang ikut terlibat dalam hal ini minimal turut serta dan lain sebagainya," ujarnya pula.
Hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan petugas penyidik, kata dia, tersangka Ek berperan sebagai pelaku yang memukul korban, sedangkan pelaku yang mengeksekusi korban dengan menggunakan senjata tajam masih didalami.
Sebelumnya, kasus pembunuhan sadis dialami Hj Kartini (56), seorang janda yang tinggal di Gang Anggrek RT 08 RW 03, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Curup Timur pada Senin (16/12) sekitar pukul 10.30 WIB dengan luka sayatan di leher dan bagian tubuh lainnya.
Baca Juga: Coba Bunuh Diri, Tersangka Pembunuhan Mahasiswi Universitas Bengkulu Kritis
Berita Terkait
-
Wanita Tewas Bugil Bikin Gempar Warga Ngawi, Kondisinya Mengenaskan
-
Geger Mayat Wanita Paruh Baya, Bule Belanda Bunuh Teman Kencannya
-
5 Petinju Terhebat Sepanjang Masa, Nomor 3 Dipenjara 11 Tahun
-
Jabat Wakepsek, Guru Eli Sempat Bagikan Rapor Siswa Sebelum Terbunuh
-
Guru Eli Tewas Bikin Geger Warga, Polisi Duga Korban Perampokan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan