Suara.com - Hari-hari menggembirakan tampaknya tiba lebih awal bagi sejumlah keluarga di Virginia yang berjuang keras untuk membayar utang makan siang di sekolah.
Tiga pastur di Virginia menggunakan anggaran gereja mereka senilai lebih dari 17.000 dolar AS – atau sekitar Rp 237 juta – untuk melunasi utang makan siang para siswa di dua kabupaten.
“Sepertinya ide yang bagus, tetapi kami tidak tahu apakah sebenarnya ada kebutuhan karena tidak ada satu orang pun yang pernah membicarakannya,” ujar pastur Jerry Williams di Gereja Baptis Mount Ararat.
“Jadi kami menelepon dinas pendidikan, dan wow..ternyata memang ada kebutuhan di sana.” katanya.
Pastur Jerry Williams, Brian Bennett dan Andrew Segre memberikan 10.500 dolar AS kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Stafford dan hampir 7.000 dolar AS lainnya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Spotsylvania, yang menurut laporan sejumlah media, menghapus utang di dua distrik itu.
Keana Butler, kepala sekolah di SD Park Ridge di Stafford, mengatakan ia skeptis ketika ketiga pastur itu mengirim email tentang utang makan siang siswa di sekolah. Ia mengatakan biasanya persaturan orang tua, guru dan murid, serta anggota staf sekolah yang melunasi utang itu.
Sekitar 75 persen dinas pendidikan di kabupaten-kabupaten di seluruh Amerika dilaporkan memiliki utang makan siang siswa, di mana rata-rata setiap sekolah berhutang sekitar 2.500 dolar AS, demikian menurut surat kabar Washington Post mengutip Asosiasi Gizi Sekolah Amerika. Jumlah rata-rata uang yang belum dibayar meningkat sebesar 70 persen sejak tahun ajaran 2012-2013.
Washington Post melaporkan siswa-siswa di Washington DC, Maryland dan Virginia berutang makan siang sekolah hingga hampir 500 ribu dolar AS.
Ditambahkan, meskipun ada Program Makan Siang di sekolah yang memungkinkan sejumlah siswa mendapatkan makan siang gratis atau dengan harga yang lebih murah, banyak keluarga yang tidak bisa mendapat jatah program ini. Hal itu terjadi karena mereka dinilai tidak memenuhi syarat untuk mendapat bantuan federal itu. Akibatnya,mereka masih harus berjuang untuk membayar sarapan dan makan siang di sekolah, lima hari dalam satu pekan.
Baca Juga: Gempa Guncang Sulteng di Hari Natal, Umat Kristiani Berlarian Keluar Gereja
Pastur Williams mengatakan baik dirinya, maupun ketiga pastur lain menyadari angka statistik utang makan siang di sekolah itu. Oleh karena itu mereka berniat melunasi kembali utang-utang itu. Ia mengatakan ia berharap tindakan mereka akan meningkatkan kesadaran akan besarnya utang makan siang di sekolah.
“Ini bukan soal gereja,” ujarnya. “Membantu anak-anak dan keluarga merupakan hal yang dapat dilakukan setiap orang.” ujar dia.
Sumber: VOA Indonesia
Berita Terkait
-
Mengantuk Usai Makan? Cegah dengan Lakukan 5 Hal Ini
-
Ayah Nindy Ayunda Serangan Jatung Usai Makan Siang, Adakah Hubungannya?
-
Quicky Lunch di Artotel Yogyakarta, Pilihan Makan Siang Lezat dan Cepat
-
Makan Siang, Jangan Lupa Konsumsi Sayuran Penurun Kolesterol Ini Ya!
-
Rekam Siswa SD Makan Roti dan Garam, Wartawan Dituding Terlibat Konspirasi
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
Terkini
-
Cek Gereja di Kelapa Gading Jelang Natal, Kapolda Pastikan Pengamanan 24 Jam
-
Geger! Buaya Besar Muncul di Sawah Warga Bantargebang, Damkar Sampai Turun Tangan
-
Nadiem Makarim Masih Sakit, Sidang Pembacaan Dakwaan Ditunda Lagi
-
Gempa M 4,0 Guncang Bima, Getaran Terasa Seperti Truk Melintas
-
Tangannya Patah, Kesaksian Warga Soal Korban Terbaru Lubang 'Maut' di Jalan Raya Parung
-
Papua Bukan Ruang Kosong: Aksi Damai Desak Tinjau Proyek Tebu Merauke
-
Mendagri Tito Tinjau Aceh Tamiang dan Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir Longsor
-
Hotel dan Mal Jakarta Siap-Siap Kena Geruduk Satpol PP Kalau Nekat Pesta Kembang Api
-
Proyek Jembatan Malaysia-Indonesia via Dumai, Melaka Dikabarkan Siap Uji Kelayakan
-
Kejagung Ungkap Kondisi Nadiem Makarim Usai Jalani Operasi