Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera menyelesaikan kasus defisit PT Asuransi Jiwasraya (Persero), yang tak sanggup membayar polis ke nasabah.
Ia bahkan mendesak Jokowi untuk segera memberikan pidato malam ini dan membentuk panitia khusus (pansus) untuk menyelesaikan kasus Jiwasraya.
Hal ini disampaikannya melalui cuitan yang diunggah di akun Twitter @AndiArief__ pada Rabu (25/12/2019). Andi menyebut kasus Jiwasraya sebagai maling kelas kampung.
"Kasus jiwasrayagate ini maling kelas kampung, ngumpulin uang orang dijanjiin bunga tinggi. Uangnya dipindah ke tempat tertentu, lalu uangnya dibilang hilang karena berbagai alasan," tulis Andi.
Menurut Andi, "Kebetulan salah satu tempatnya menurut BPK ke tempat pak Menteri. Ini bukan politisasi, ini fakta."
Berdasarkan info dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang ia terima, ada semacam perampokan dalam kasus Jiwasraya. Andi juga menyebut tersangkanya saat ini sedang dirahasiakan.
"BPK sudah menyatakan ada semacam perampokan atau bahasa kerennya gak prudent atau fraud dll. Tersangka Jiwasraya lagi dirahasiakan. Kabarnya lagi di-briefing supaya kalau ditanya salah presiden terdahulu," tutur Andi.
Politikus Partai Demokrat itu merasa kasus Jiwasraya sudah berkembang luas dan tidak terkontrol.
"Pak Jokowi, ini isu di luaran sudah gak karuan soal jiwasrayagate. Ada yang menyebut geng kota tertentu merampok, ada yang bilang dana Pilpres," ujarnya.
Baca Juga: Beli Alkohol 96 Persen di Internet, Dua Pemuda Tewas Sehabis Pesta Miras
Atas dasar itulah, Andi mendesak Presiden Jokowi untuk segera membentuk pansus agar mengusut kasus yang merugikan nasabah hingga mencapai Rp 12,4 triliun tersebut.
Andi meminta, "Sebaiknya bapak pidato malam ini menyatakan: kepada partai koalisi untuk segera bentuk pansus dan buka kasusnya terang benderang".
Tidak hanya mendesak Jokowi, Andi juga berharap Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir agar segera ambil bagian dalam penyelesaian masalah ini. Termasuk perusahaan yang ikut dikaitkan dengan kasus Jiwasraya.
"Agar kami percaya bahwa ini bisa diselesaikan, kewajiban bapak untuk segera menjelaskan soal perusahaan bapak yang terdeteksi dalam audit BPK. Modal kepercayaan kami, penjelasan itu," ucap Andi.
Untuk diketahui, Manajemen PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengakui tidak akan sanggup membayar polis nasabah yang mencapai Rp 12,4 triliun yang jatuh tempo mulai Oktober-Desember 2019 (gagal bayar) yang disebabkan kesalahan investasi oleh manajemen lama Jiwasraya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut persoalan keuangan yang dialami Jiwasraya sudah terjadi lebih dari 10 tahun dan bukanlah masalah yang ringan.
Berita Terkait
-
Ketua DK OJK Irit Bicara Ditanya soal Penyelesaian Kisruh Jiwasraya
-
Demokrat Desak Jokowi Perintahkan Bentuk Pansus Bongkar Kasus Jiwasraya
-
PSI Gembar Gembor Kawal Uang Rakyat, Ada Kasus Jiwasraya Diam
-
Bidding Olimpiade 2032, Indonesia Andalkan Empat Modal Ini
-
Tuntaskan Kisruh Jiwasraya, Akademisi Minta Tak Dipolitisasi
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
Terkini
-
5 Pejabat Kemenag Diperiksa KPK di Kasus Korupsi Haji, Ini Nama-namanya!
-
Dugaan Perselingkuhan Irjen Krishna Murti Viral di Medsos, Kompolnas Minta Klarifikasi Polri
-
Didampingi Istri, Ahmad Dofiri Kepergok ke Istana, Sinyal Kuat Reshuffle Kabinet Prabowo Jilid 3?
-
Soroti Masalah Kesehatan, Ribka PDIP: Negara Tak Boleh Abai, Pasien bukan Sekedar Angka Statistik!
-
Eks Wakapolri Ahmad Dofiri Datangi Istana di Tengah Santer Isu Reshuffle Kabinet
-
Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
-
Bela Kepsek Roni, Publik Skakmat Walkot Prabumulih Imbas Video Klarifikasi: Basi Lu, Mundur Aja!
-
Gaungkan Green Policing, Kapolda Riau: Demi Keadilan Ekologis!
-
Lingkaran Korupsi Hutan Mengarah ke Petinggi? Anak Buah Menhut Raja Juli Diperiksa KPK!
-
Ojol Demo di Jakarta Hari Ini, Pramono: Pasti Aman