Suara.com - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar menilai, membandingkan kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tidak proporsional.
Ia meminta kepada semua pihak untuk tidak mengadu domba Anies dengan tokoh manapun.
Hal ini disampaikan oleh Musni Umar melalui akun Twitter miliknya @musniumar. Selain membuat cuitan, Musni juga menuliskan pandangannya dalam sebuah laman daring arahjaya.com.
"Tidak proporsional membandingkan Anies yang baru 2 tahun pimpin DKI dengan Wali Kota Surabaya yang sudah memimpin 8 tahun," kata Musni, Kamis (26/12/2019).
Musni meminta kepada semua pihak untuk tidak mengadu domba Anies dengan tokoh lain hanya karena kepentingan kekuasaan. Ia meminta agar semua pihak dapat mengedepankan objektifitas, kejujuran, kebenaran dan keadilan.
"Saya harapkan Anies Baswedan jangan di adu domba dengan tokoh lain. Jangan karena kepentingan kekuasaan, kita menggunakan politik belah bambu," ungkap Musni.
Menurut Musni, Jakarta dan Surabaya memiliki tantangan yang berbeda dan juga kondisi yang berbeda. Jumlah penduduk saat malam hari selama 10,5 juta jiwa dan bertambah mencapai 12 hingga 13 juta jiwa pada siang hari, sementara Kota Surabaya hanya berpenduduk 2,89 juta jiwa.
Tak hanya itu, Jakarta juga merupakan ibu kota negara dengan dinamika politik dan sosial yang sangat tinggi. Jakarta juga menjadi barometer nasional dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan lainnya.
"Tidak proporsional dan tidak apple to apple membandingkan DKI Jakarta yang dipimpin Anies Baswedan dengan Kota Surabaya yang dipimpin Tri Rismaharini," tandasnya.
Baca Juga: Trending Topic Twitter, Ini Cuitan Kocak Warganet #GerhanaMatahariCincin
Berita Terkait
-
Instalasi Batu Gabion Dibongkar, Publik: Anies Baswedan Kapan?
-
Diundang ke Turki, Wali Kota Risma Kaget Masih Saja Ketemu Bonek
-
Anies Klaim Kerja TGUPP Efektif, Guntur PSI: Mereka Cocok Jadi Buzzer
-
Perbandingan Ahok dan Rizieq Shihab, Anies Manfaatkan Reuni 212 untuk 2024
-
PSI Tuding Anies Manfaatkan Reuni 212 Untuk Maju Pilpres 2024
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat