Suara.com - Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif menyinggung perbandingan nasib kekinian Basuki Tjahaja Purnama alias BTP alias Ahok dan pentolan FPI Rizieq Shihab. Ia menyayangkan Ahok justru diangkat menjadi Komisaris Utama Pertamina sementara Rizieq justru terasingkan di Arab.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dituding telah memanfaatkan momen Reuni 212 untuk menggalang massa. Pengumpulan massa itu dilakukan sebagai persiapan menghadapi konbtestasi politik Pilpres 2024 mendatang.
Itulah dua berita yang ramai dibicarakan sepanjang Senin (2/12/2019). Berikut Suara.com merangkum beberapa berita terpopuler lainnya.
1. PA 212: Ahok Jadi Komisaris, Imam Kami Rizieq Shihab Malah Diasingkan
Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif menyinggung perbandingan nasib kekinian Basuki Tjahaja Purnama alias BTP alias Ahok dan Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab.
Hal tersebut disinggung Slamet Maarif saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Pagi TV One, Senin (2/12/2019) bertepatan dengan Reuni 212 di silang Monumen Nasional (Monas).
2. Reuni 212 Hasilkan 29,5 Ton Sampah di Monas!
Reuni 212 yang digelar di kawasan lapangan silang, Monumen Nasional, Jakarta Pusat telah berakhir. Acara yang dimulai dengan salat tahajud pada pukul 03.00 WIB dini hari ini menghasilkan 29,5 ton sampah.
Baca Juga: Anies Pakai Baju Dinas ke Reuni Akbar 212, Kemendagri: Masa Pakai Gamis
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Andono Warih mengatakan dari jumlah sampah itu, dipilah 1,18 ton. Sementara sisanya 28,3 ton dibuat ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.
3. Anies Pakai Baju Dinas ke Reuni Akbar 212, Kemendagri: Masa Pakai Gamis
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggunakan pakaian dinas saat menghadiri Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta Pusat, Senin pagi. Terkait itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menilai Anies tidak menyalahi aturan.
Berita Terkait
-
Salam Sampurasun Disinggung Habib Rizieq Usai Dedi Mulyadi Ganti Nama RSUD Al Ihsan
-
2 Pencopet Tertangkap saat Beraksi di Aksi Reuni 212, Jemaah Geram: Jangan Digebukin, Bunuh Aja!
-
Pendidikan Habib Rizieq yang Duga Pemilu Curang, Ternyata Pernah Sekolah di SMP Kristen
-
Bahar Smith Disambut Antusias oleh Massa 212 di Masjid At-Tin TMII
-
Momen Rizieq Shihab Kembali Hadir di Reuni 212
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi