Suara.com - Intelektual muda Nahdlatul Ulama Akhmad Sahal meminta Presiden Joko Widodo tidak takut melawan intoleran. Ia mendesak agar Jokowi mencopot jabatan para pejabat yang membela organisasi masyarakat (ormas) intoleran.
Hal itu disampaikan oleh Sahal melalui akun Twitter miliknya @sahal_AS. Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika Serikat itu meminta meminta Jokowi bertindak tegas terhadap kaum intoleran.
"Pak @jokowi jangan takut melawan intoleransi! Tindak tegas kaum intoleran. Copot pejabat yang membela ormas intoleran. Segera ya, pak! Suwun," kata Sahal seperti dikutip Suara.com, Kamis (26/12/2019).
Tak hanya mengenai ormas intoleran, Sahal juga meminta Jokowi menghapus kebijakan diskriminatif terhadap kaum minoritas.
Salah satunya Surat Kesepakatan Bersama (SKB) Rumah Ibadah yang dinilai sangat diskriminatif.
"Mohon Lebih tegas berantas intoleransi. Hapus kebijakan diskriminatif terhadap minoritas, kayak SKB Rumah Ibadah," ungkapnya.
Dalam cuitan tersebut, Sahal menyertakan link sebuah portal media yang menampilkan berita Jokowi.
Dalam pemberitaan tersebut, Jokowi menegaskan untuk tidak takut dalam melawan intoleran.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Jokowi saat membuka peringatan ke-62 Konferensi Asia Afrika di Istana Negara pada 18 April 2017 lalu.
Baca Juga: Curiga Bercak Darah di Kardus Kompor, Pemancing Belut Temukan Mayat Bayi
Menurut Jokowi, perlawanan terhadap intoleransi merupakan bentuk komitmen menjaga keberagaman Indonesia.
"Jangan mudah tergoda dengan isu-isu SARA yang memperlemah bangsa, jangan takut melawan tindakan intoleransi dan kekerasan atas nama apa pun," tegas Jokowi.
Berita Terkait
-
Libur Natal, Presiden Joko Widodo Sempatkan Naik Motor ke Sini
-
Luhut Ajak Keluarga Liburan ke Labuan Bajo Nyambi Tugas dari Jokowi
-
Isu Kabinet Jokowi Retak, Anak Presiden Rayakan Ultah Beri Hadiah Mobil
-
Respons Polri soal Isu Geng Solo Jokowi: Gak Ada Parameter Geng-gengan
-
Perayaan Natal, Budiman Unggah Meme Yesus Bertemu Jokowi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan