Suara.com - Satu warga negara Indonesia (WNI) bernama Muhammad Farhan (24) masih menjadi sandera gerombolan Abu Sayyaf di Filipina.
Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Filipina masih mencari keberadaannya karena gerombolan Abu Sayyaf yang berpindah-pindah.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi belum bisa menyampaikan kondisi Farhan. Pasalnya gerombolan Abu Sayyaf yang sulit terdeteksi.
"Saya belum dapat mengatakan apa pun," kata Retno di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2019).
Meski begitu, Retno mengungkapkan adanya kerja sama pemerintah Indonesia dengan pemerintah Filipina yang terus dilakukan untuk mencari posisi gerombolan dari Abu Sayyaf berada.
"Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah dan otoritas Filipina mengenai keberadaannya ada, di mana karena mereka (Abu Sayyaf) kan seperti biasa berpindah-pindah terus," katanya.
Diketahui, dua warga negara Indonesia (WNI) yang sempat disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina, akhirnya bisa kembali ke tanah air dan berkumpul dengan keluarganya. Mereka sebelumnya menjadi korban penyanderaan sekitar 30 hari.
Mereka yang pada hari ini secara resmi diserahkan kembali kepada keluarganya adalah Ialah Maharudin dan Samiun.
Menlu Retno mengatakan pembebasan keduanya tidak terlepas atas upaya dan kerja sama antara Indonesia dengan otoritas Filipina.
Baca Juga: Menlu Retno: Tidak Benar Indonesia Tak Bersuara soal Nasib Muslim Uighur
"Setelah 90 hari terakhir mereka dalam kecemasan dan kebimbangan selama berada di atau menjadi sandera di Filipina dan tentunya kebimbangan dan juga duka dari keluaga karena pasti keluarga selalu bertanya kapan anggota keluarga mereka dapat kembali bersama dengan keluarga," kata Retno di Kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta Pusat, Kamis (26/12/2019).
Berita Terkait
-
WNI Selalu jadi Target Sandera Abu Sayyaf, Wapres Maruf Mau Evaluasi
-
Pemerintah Masih Berupaya Selamatkan Satu WNI dari Kelompok Abu Sayyaf
-
Pulangkan 2 Korban Sandera Abu Sayyaf, Mahfud MD: Satu WNI Masih Dicari
-
Tentara Filipina Selamatkan 2 Pelaut Indonesia yang Diculik Abu Sayyaf
-
Tiga WNI Disandera Kelompok Abu Sayyaf, Pemerintah Siap Bebaskan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga