Suara.com - Wakil Bupati Nduga, Papua, Wentius Nimiangge menyatakan rencana dirinya mundur dari jabatan adalah bentuk protes terhadap Presiden Republik Indonesia Jokowi.
Pernyataan itu dikatakan Wentius Nimiangge saat dihubungi Jubi.co.id melalui telepon selulernya, Jumat (27/12/2019).
“Saya menuntut presiden karena presiden yang perintah untuk (penambahan) pasukan nonorganik yang di Papua (Nduga). Maka presiden harus melihat rakyat,” kata Wentius Nimiangge.
Menurutnya, Presiden Jokowi mestinya mempertimbangkan saran dari berbagai pihak di daerah, demi kenyamanan masyarakat Nduga, karena Nduga masih merupakan wilayah Negara Indonesia.
“Kalau Nduga ini bukan dia (Jokowi) punya rakyat, berarti daripada kami yang pusing menghadapi bunuh sini bunuh sana, daripada karena jabatan saya yang sakit hati mengumpulkan dosa banyak, lebih baik mundur. Usaha dengan tangan sendiri,” ujarnya.
Sebagai putra asli Nduga, Wentius mengaku sedih melihat kondisi warganya yang sejak setahun terakhir tak bisa hidup tenang.
Warga Nduga yang khawatir menjadi korban salah sasaran akibat konflik antara kelompok bersenjata di wilayah tersebut dengan aparat keamanan, hingga kini memilih mengungsi ke berbagai kabupaten terdekat.
“Hingga kini masih banyak masyarakat Nduga tercerai berai di luar. Mengungsi ke berbagai kabupaten terdekat. Sudah dua kali Natal masyarakat Nduga tidak merayakan Natal. Natal gelap di Nduga,” kata dia.
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian menyatakan belum menerima surat pengunduran diri Wabup Nduga.
Baca Juga: Mahfud Klaim Tak Ada Sopir dan Ajudan Wabup Nduga yang Ditembak Aparat
“Sampai saat ini suratnya belum ada. Kita tunggu suratnya dan kita lihat alasannya sudah tepat atau belum, baru nanti diproses,” kata Tito.
Tag
Berita Terkait
-
Mahfud Klaim Tak Ada Sopir dan Ajudan Wabup Nduga yang Ditembak Aparat
-
Aparat di Nduga Minta Ditarik, Tito: Ada Jaminan Pembantaian Tak Terulang?
-
Wabup Nduga Mundur karena Kecewa, Mendagri: Alasannya Sudah Tepat Apa Belum
-
Wabup Nduga Mundur karena Warganya Ditembak, Mendagri: Suratnya Ada Gak?
-
Mahfud MD Respons soal Isu Wabup Nduga Mundur: Itu Manuver Politik
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026