Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mempertanyakan apakah ada jaminan keamanan jika anggota TNI-Polri ditarik dari wilayah Kabupaten Nduga, Papua.
Pernyataan Tito merespons alasan pengunduran diri Wakil Bupati Nduga Wentius Nimiangge yang kecewa dengan pemerintah pusat karena permintaan untuk menarik pasukan TNI-Polri dari wilayahnya tidak digubris.
"Jadi kalau seandainya ada permintaan penarikan pasukan pertanyaannya ada enggak yang bisa menjamin baik bupati, wakil bupati," ujar Tito di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019).
Tito menuturkan pengiriman aparat TNI-Polri ke wilayah Nduga untuk menjamin keamanan agar tidak terulang kembali peristiwa pembunuhan terhadap 34 pekerja PT Istaka Karya di wilayah Nduga pada Desember 2018 lalu.
"Ada enggak yang bisa menjamin tokoh tokoh di sana, tidak akan terulang peristiwa bukan hanya pembantaian 34 orang itu. Itu awalnya sekali pesawat sipil yang mendarat ditembak, sipil ditembaki," ucap dia.
Tak hanya itu, Tito mengatakan tidak ada yang menjamin jika terjadi kembali kekerasan di Nduga. Oleh karena itu kata kehadiran TNI-Polri untuk menjamin keamanan dan perlindungan terhadap masyarakat yang ada di Nduga
"Jadi saya tanyakan beberapa kali ke tokoh tokoh enggak ada yang bisa menjamin. Artinya kan harus ada perlindungan di sana. Jangan salah, beberapa masyarakat kelompok masyarakat ada yang takut baik yang kelompok masyarakat pendatang maupun yang asli di situ juga takut pada mereka. Di mana, perlindungannya ya dari negera TNI dan Polri," kata dia.
Selain itu, eks Kapolri ini mengklaim, hadirnya aparat TNI Polri juga untuk melakukan penegakkan hukum terhadap kelompok bersenjata yang melakukan pembunuhan terhadap 34 pekerja PT Istaka Karya dan masyarakat lainnya.
Pasalnya kata Tito saat ini kelompok yang dipimpin Panglima Daerah Militer Markodap III Ndugama Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Egianus Kogoya belum tertangkap.
Baca Juga: Sebut Tahun Masehi Diakui Dunia, Menteri Tito: Why Not, Kita Merayakan Juga
"Siapa yang bisa menjamin kalau enggak terulang lagi pembantaian itu terjadi. Maka karena enggak ada yang bisa jamin maka penegakan hukum. Penegakan hukum Polri dan TNI. Nah TNI di sana dalam rangka mendukung operasi kepolisian penegakan hukum karena medannya yang sulit," katanya.
Berita Terkait
-
Wabup Nduga Mundur karena Kecewa, Mendagri: Alasannya Sudah Tepat Apa Belum
-
Wabup Nduga Mundur karena Warganya Ditembak, Mendagri: Suratnya Ada Gak?
-
Sebut Tahun Masehi Diakui Dunia, Menteri Tito: Why Not, Kita Merayakan Juga
-
Mahfud MD Respons soal Isu Wabup Nduga Mundur: Itu Manuver Politik
-
Wabup Nduga Mundur karena Kecewa, Ma'ruf: Aparat Ditarik Jika Kondusif
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Parade Bintang di Lautan: 67 Jenderal TNI AL Naik Pangkat, KSAL Pimpin Langsung Upacara Sakral
-
Momen Eks Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Tinggalkan Bui, Dikawal Ketat di Pernikahan Anak
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Mendagri Tekankan Efisiensi Anggaran dalam Konsinyering RKA 2026
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN
-
Sosok Muhammad Mardiono, Klaim Terpilih Ketum PPP di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit