Suara.com - Masyarakat Desa Watutulis Kecamatan Prambon Kabupaten Sidoarjo digegerkan temuan sumur yang airnya mendadak mengeluarkan suhu panas. Sumur tersebut berada di Makam Umum Watutulis yang berada di Jalan Raya Untung Suropati Kecamatan Prambon.
Tempat ini pun ramai dikunjungi warga sekitar yang ingin mencoba merasakan panasnya air atau yang penasaran melihat untuk sekedar mencuci kaki dan tangan mereka.
Air yang suhunya mendadak panas ini pertama kali dirasakan oleh Juru kunci makam, Marfai (58) pada Jumat (27/12/2019) sore. Marfai pada saat itu usai beraktivitas mencuci kaki dan tangannya di sumur tersebut. Ia kaget karena suhu air tiba-tiba terasa hangat.
"Sumur ini kan biasa digunakan untuk cuci kaki atau tangan kalau selesai dari makam. Saya waktu sore mau cuci kaki tiba-tiba airnya suhunya berbeda, kok hangat, akhirnya saya laporkan," kata Marfai kepada Kontributor Suara.com pada Senin (30/12/2019).
Marfai mengira suhu air sumur yang hangat tersebut hanya bersifat sementara. Namun sampai Sabtu (28/12/2019) suhu air masih hangat. Warga pun berbondong-bondong menyaksikan air tersebut.
"Sabtu sore sampai malam itu makin ramai orang-orang di sini banyak yang melihat. Mereka melihat-lihat sumurnya, ada yang cuci kaki dan tangan," ujarnya.
Marfai mengatakan, awal kali ditemukan air di dalam sumur saat diperiksa suhunya mencapai 45 derajat. Bahkan, air tersebut sampai mengeluarkan asap.
"Pas Jumat malam itu cukup panas, sampai keluar asapnya juga," katanya.
Hingga Senin (30/12/2019) siang, masyarakat masih terus berdatangan untuk membasuh muka dan mencuci tangan kaki mereka menggunakan air sumur ini. Banyak dari mereka juga membawa botol minuman untuk mengisi air di bawa pulang.
Baca Juga: Diduga Mengisap Asap Beracun, Warga Gunungkidul Tewas Tercebur Sumur
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Hujan Lebat, Ruang IGD RSUD Sidoarjo Kebanjiran
-
Desa di Sidoarjo Diamuk Angin Kencang, 40 Rumah Warga Rusak
-
Tanggapan Pedagang terkait Rencana Penutupan Raya Porong Sidoarjo
-
Rencana Penutupan Jalan Raya Porong, Pedagang: Porong Akan Jadi 'Kota Mati'
-
Rencana Jalan Porong Ditutup, Warga: Cukup Lapindo Saja, Pemerintah Jangan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Pasar Jaya Gerak Cepat, Penampungan 350 Pedagang Kramat Jati Siap dalam 3 Hari
-
Habib Syakur: Gosip Dito Ariotedjo-Davina Tak Boleh Tutupi Fokus Bencana Sumatra
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya
-
Ketua Komisi III DPR: Perpol 10 Tahun 2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
350 Kios Hangus, Pemprov DKI Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati