Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Kepala (BNPB) Doni Monardo, meninjau debit air di pintu air Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (2/1/2020).
Muhadjir dan Doni sempat mencecar petugas dari Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta.
Pantauan Suara.com di lokasi, keduanya tampak seksama memperhatikan ketinggian air dan juga objek-objek lain yang berada di sekitar pintu air Manggarai.
Kemudian, Muhadjir dan Doni diajak untuk mendengarkan penjelasan dari Kepala Bidang Sungai dan Pantai Sistem Aliran Tengah, Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum soal peta aliran kali Ciliwung lama yang berada di Provinsi DKI Jakarta.
Lalu Ika juga turut menerangkan soal awal mula adanya luapan air Ciliwung hingga tidak dapat terbendung dan mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah.
"Begitu jam 15.00 WIB siang kapasitas penampungan sudah penuh, jam 16.00 WIB datang yang dari Katulampa dan yang jam 20.00 WIB datang," ujar Ika.
Muhadjir lalu melayangkan pertanyaan kepada Ika soal antisipasi apabila banjir terjadi di sejumlah wilayah, seperti yang terjadi di Jabodetabek.
Ika menjawab, pihaknya masih menanti pembangunan waduk Ciawi dan Sukamahi rampung dibangun oleh Kementerian PUPR.
"Sebenarnya kami menunggu Waduk Ciawi atau Sukamahi dari kementerian PUPR, pak," jawab Ika.
Baca Juga: Menkes Terawan Kerahkan 11 Ribu Tenaga Kesehatan untuk Bantu Korban Banjir
Doni langsung menimpali jawaban Ika tersebut. Doni menilai, meskipun nantinya waduk Ciawi sudah dapat digunakan, Jakarta tetap tidak bisa menahan ketika curah hujan sedang tinggi.
"Jadi kalau waduk Ciawi pun jadi, curah hujan tinggi di Jakarta seperti yang kemarin itu kan tetap banjir?" timpal Doni.
Muhadjir juga sempat bertanya kepada Ika terkait banyaknya sampah yang ia lihat di pintu air Manggarai.
"Kalau sampah-sampah jadi faktor penyebab?" tanya Muhadjir.
Ika menjawab pihaknya akan bekerja maksimal untuk mengangkut sampah-sampah yang menyangkut di pintu air Manggarai.
Muhadjir mempertanyakan mengapa tidak ada skenario yang dibuat untuk menghadapi tingginya curah hujan termasuk pengendalian sampah.
Tag
Berita Terkait
-
Menkes Terawan Kerahkan 11 Ribu Tenaga Kesehatan untuk Bantu Korban Banjir
-
Bantah Jokowi soal Banjir Jakarta karena Sampah, Anies: Apa Ada di Bandara?
-
Kunjungi Kampung Pulo, Gubernur Anies Sebut Sudah Masuki Fase Pembersihan
-
Banjir Surut, Warga di Tambun Bekasi Mulai Bersih-bersih Rumah
-
Banjir di Kampung Pulo Mulai Surut, Damkar dan PPSU Mulai Bersihkan Jalan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
"Ira Cape, Ira Nyerah," Isi Surat Mahasiswi Unpak yang Jatuh dari Lantai 3 Gegerkan Bogor
-
Usai Protes Pedagang dan Mediasi Gubernur DKI, Tarif Kios Pasar Pramuka Resmi Diturunkan
-
Hadiri Rakornas DTSEN Bareng Kemensos, Seskab Teddy Bawa Pesan Ini dari Presiden Prabowo
-
DPRD DKI Usul Kembangkan Transportasi Laut, Impikan Kepulauan Seribu Jadi Maldives-nya Jakarta
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
-
Pakar Hukum Bivitri Susanti Sebut Penetapan Pahlawan Soeharto Cacat Prosedur
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!