Suara.com - Demonstrasi massal dilakukan hampir di seluruh wilayah Amerika Serikat. Warga AS mengutuk serangan udara ke Irak atas komando Donald Trump hingga menewaskan komandan militer Qaseem Soleimani.
Dilansir dari Reuters, Senin (6/1/2020), kelompok-kelompok pengunjung rasa turun ke jalan untuk memprotes keputusan Trump yang mengerahkan 3.000 tentara ke Timur Tengah pada Sabtu (4/1).
"Tidak ada keadilan, tidak ada kedamaian, AS keluarlah dari Timur Tengah," teriak ratusan demostran di depan Gedung Putih.
Protes serupa juga diadakan di New York, Chicago, Washington dan kota-kota lainnya. Kelompok anti-perang yang dipimpin Code Pink turut menyuarakan protes serupa.
Sementara itu, para demonstran di Washington memegang spanduk bertuliskan "Tidak ada perang atau sanksi terhadap Iran!" dan "Pasukan militer AS keluar dari Iran!".
"Anak-anak muda di sini harus tahu bahwa semua perang yang terjadi sejak Anda lahir telah disebabkan karena perebutan minyak," kata Jane Fonda di tengah kerumunan massa.
Aktivis yang pernah ditangkap karena protes perubahan iklim di Capitol AS juga menyerukan, "Kita tidak bisa lagi kehilangan nyawa, membunuh orang dan merusak lingkungan karena minyak".
Seorang demonstran lainnya pun berharap Donald Trump mau mendengar aspirasi rakyat.
"Melakukan pawai tidak banyak membantu, tapi setidaknya saya bisa keluar dan mengatakan sesuatu bahwa saya menentang tindakan ini. Dan mungkin jika banyak orang melakukan hal sama, dia (Trump) aman mendengarkan," tuturnya.
Baca Juga: Susi "Sentil" Prabowo Soal Natuna, KSP: Intinya Daulat Tak Bisa Dinegosiasi
Untuk diketahui, Soleimani tewas dalam serangan udara militer AS di bandara internasional Baghdad pada Jumat (3/1) yang dikonfirmasi Pentagon atas arahan Presiden AS Donald Trump.
Selain Soleimani, komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis juga terbunuh dalam serangan itu.
"AS dan Israel adalah musuh yang bertanggung jawab atas pembunuhan mujahidin Abu Mahdi al Muhandis dan Qassem Soleimani," kata juru bicara kelompok pasukan, Ahmed al Assadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
Kasus Kerangka Kwitang Janggal, Komisi III DPR Usulkan Pembentukan TGPF
-
Dugaan Mark Up Mesin Jahit Rp4 Miliar, Kejari Geledah Kantor Sudin UMKM Jakarta Timur
-
Tangan dan Mulut Terikat! Polisi Ungkap Kronologi Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Tol Jagorawi
-
Kamis Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Cs Tegaskan Tak Gentar
-
Geger di Manokwari! Istri Pegawai Pajak Diculik, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Buru Pelaku
-
Panggilan untuk PNS Terbaik! KPK Buka 6 Jabatan Direktur dan Kepala Biro, Cek Posisinya
-
Diganjar Penghargaan Teladan, Tito Karnavian Beberkan Kunci Sukses Pimpin Negara Kompleks
-
288 Ribu Papan Interaktif Dikirim ke Sekolah, Mendikdasmen Harap Proses Belajar Lebih Inspiratif
-
Mahfud MD Soal Roy Suryo Cs Jadi Tersangka: Hukum Bisa Kacau Jika Ijazah Jokowi Tak Diadili Dulu
-
Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno