Suara.com - Pasca kematian komandan militer Iran, Qassem Soleimani ramai kabar yang menyebutkan Iran akan memberikan hadiah 80 juta dolar AS atau setara Rp 1,1 triliun kepada siapapun yang mampu menghabisi nyawa Donald Trump.
Informasi tersebut dibagikan oleh editor berita M. Hanif Jazayeri melalui cuitan yang dibagikan di jejaring Twitter pribadinya, Minggu (5/1/2020).
"Ya Tuhan! Pemerintah Iran mengumumkan akan memberikan hadiah Rp 1,1 triliun kepada orang yang bisa membawa kepala @realDonaldTrump atas kematian Soleimani. NB: Rakyat Iran begitu gembira dengan kematian Soleimani. Aksi #IranProtests menunjukkan bawa mereka telah lama mengingingkan berakhirnya tirani Mullah #FreeIran2020," demikian cuitan M Hanif Jazayeri.
Pemberitaan serupa juga disebutkan dalam situs En24 yang melaporkan bahwa tawaran tersebut diserukan dalam stasiun televisi pemerintah Iran dan jumlah hadiahnya ditentukan berdasarkan pada populasi Iran.
Berikut narasi pemberitaan dalam situs tersebut.
Dalam melawan propaganda Amerika Serikat dan presidennya, rezim Mullah menggunakan taktik yang sangat berbahaya.
Televisi pemerintah mengumumkan, dalam siaran pemakaman Jenderal Qassen Soleimani, ada hadiah Rp 1,1 triliun yang ditawarkan kepada mereka yang berhasil membunuh Donald Trump.
"Iran memiliki 80 juta penduduk. Berdasarkan populasi Iran, kami ingin mengumpulkan 80 juta dolar AS sebagai hadiah bagi mereka yang mampu membawa kepala Donald Trump," ungkap siaran televisi pemerintah. Karena itu, setiap orang harus menyumbangkan satu dolar untuk membayar jumlah tersebut kepada tersangka pembunuh.
Sementara video yang diunggah di sosial media mengacu pada kerumunan pemrotes kematian Soleimani. Seorang yang memberi sambutan dalam prosesi pemakaman Soleimani menyerukan hadiah tersebut.
Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Biang Kerok Banjir di Tol Japek
"Kami adalah 80 juta rakyat Iran, jika masing-masing dari kami menyisihkan 1 dolar AS, kami akan memiliki 80 juta dolar AS, dan kami menghargai siapapun yang membawa kepala Trump kepada kami dengan uang tersebut," ungkapnya dalam kerumunan masa di Kota Mashhad, Timur Laut Iran.
Pemakaman Soleimani disiarkan secara langsung di stasiun televisi Iran Channel One ketika orator mengajukan usulnya.
Penjelasan
Dikutip dari Snopes, berita yang beredar mengenai Iran yang akan memberikan hadiah Rp 1,1 triliun kepada siapapun yang berhasil membunuh Donald Trump memuat informasi yang tidak sepenuhnya benar.
Ada narasi keliru yang terlanjur beredar dalam pemberitaan. Terutama mengenai pernyataan yang menyebutkan stasiun televisi pemerintah yang mengumumkan sayembara tersebut. Padahal, sayembara tersebut diserukan oleh seseorang.
Kesimpulan
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Nadiem Makarim Kembali ke Kejaksaan Agung Usai Operasi, Mengaku Siap Jalani Proses Hukum!
-
PSI Gelar Konsolidasi Undang DPD hingga DPW se-Indonesia di Jakarta, Ini yang Dibahas
-
Bikin Gaduh karena Hina Kiai, KPI Siap Ambil Sikap Tegas ke Trans7, Apa Sanksinya?
-
Kementerian PU Akan Siapkan Pelatihan Konstruksi untuk Santri, Pastikan Tak Ada Unsur Eksploitasi
-
KPI Bereaksi: Siaran Pesantren Trans7 Bikin Gaduh, Sanksi Tegas di Depan Mata
-
Kasus Udang Tercemar Radioaktif, Greenpeace Soroti Kecerobohan Pemerintah Awasi Industri Logam
-
Ratusan Siswa Mogok Sekolah, FSGI Duga Kasus Kekerasan oleh Kepsek SMAN 1 Cimarga Bukan yang Pertama
-
PBNU Seret Trans7 ke Jalur Hukum, Gus Yahya: Terang-terangan Melecehkan Pesantren!
-
Dicap Hina Kiai dan Santri, Seruan Gus Nadir: Pecat Produser hingga Boikot Iklan di Trans7
-
APBN untuk Ponpes Roboh? Cak Imin: Itu Wujud Kehadiran dan Kewajiban Pemerintah