Suara.com - Konflik antara Iran dan Amerika Serikat (AS) semakin memanas. Kekinian, Iran telah menembakkan lebih dari selusin roket ke pangkalan militer AS di Irak.
Ada dua pangkalan militer AS yang dijadikan sasaran oleh Iran.
Dilaporkan oleh Aljazeera.com, Rabu (8/1/2020), roket-roket yang ditembakkan di pangkalan Ain al-Asad di provinsi Anbar dan pangkalan di Erbil, Irak utara pada Rabu pagi.
Serangan ini terjadi di tengah ketegangan antara Teheran dan Washington. Dua pangkalan militer yang diserang ini menampung pasukan tentara Amerika Serikat.
Televisi pemerintah Iran mengatakan Garda Revolusi telah menyerang pangkalan udara Ain al-Asad. Fasilitas kedua di dekat bandara Erbil juga menjadi sasaran.
Osama bin Javaid dari Al Jazeera, melaporkan dari Baghdad, mengatakan 13 roket telah ditembakkan di pangkalan udara Ain al-Asad dan juga ada serangan terhadap fasilitas yang dekat dengan bandara di Erbil.
Dalam sebuah pernyataan setelah peluncuran rudal, Iran memperingatkan sekutu-sekutu AS di kawasan itu. Iran juga akan menyerang sekutu AS jika mereka mengizinkan negaranya digunakan untuk menyerang Iran.
Serangan roket ke pangkalan AS itu menyusul terbunuhnya komandan militer Iran Qassem Soleimani di Irak pekan lalu oleh pasukan AS.
Iran kemudian merespon dengan menerbitkan undang-undang yang menyebut seluruh pasukan militer Amerika Serikat sebagai satuan teroris.
Baca Juga: Tourindo Guide Indonesia Jadi yang Pertama Melantai di BEI Awal 2020
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengklaim bahwa respon yang dilakukan negaranya merupakan langkah-langkah proporsional. Iran tidak mencari eskalasi maupun perang.
Hal ini disampaikan Zarif melalui cuitan yang diunggah ke akun Twitter pribadinya @JZarif pada Rabu (8/1).
"Iran mengambil & menyimpulkan langkah-langkah proporsional dalam pembelaan diri di bawah Pasal 51 dari Piagam PBB yang menargetkan pangkalan dari mana serangan bersenjata pengecut terhadap warga negara & pejabat senior kita diserang. Kami tidak mencari eskalasi atau perang, tetapi akan mempertahankan diri dari agresi," tulis Zarif.
Berita Terkait
-
Takut Diserang, Kanada Pindahkan Tentaranya dari Irak ke Kuwait
-
Konflik Iran-AS Penyebab Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS
-
SBY Minta Pemimpin Dunia Tidak Abstain dengan Konflik AS - Iran
-
Takut Perang Dunia III Akan Meletus, Warganet Kirim DM Kocak ke Trump
-
AS Keluarkan Peringatan: Jakarta Bakal Didera Hujan Lebat Hingga 12 Januari
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
Kasus Kerangka Kwitang Janggal, Komisi III DPR Usulkan Pembentukan TGPF
-
Dugaan Mark Up Mesin Jahit Rp4 Miliar, Kejari Geledah Kantor Sudin UMKM Jakarta Timur
-
Tangan dan Mulut Terikat! Polisi Ungkap Kronologi Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Tol Jagorawi
-
Kamis Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Cs Tegaskan Tak Gentar
-
Geger di Manokwari! Istri Pegawai Pajak Diculik, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Buru Pelaku
-
Panggilan untuk PNS Terbaik! KPK Buka 6 Jabatan Direktur dan Kepala Biro, Cek Posisinya
-
Diganjar Penghargaan Teladan, Tito Karnavian Beberkan Kunci Sukses Pimpin Negara Kompleks
-
288 Ribu Papan Interaktif Dikirim ke Sekolah, Mendikdasmen Harap Proses Belajar Lebih Inspiratif
-
Mahfud MD Soal Roy Suryo Cs Jadi Tersangka: Hukum Bisa Kacau Jika Ijazah Jokowi Tak Diadili Dulu
-
Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno