Suara.com - Pembahasan soal bencana banjir di Jakarta dan daerah sekitarnya kembali berlanjut. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait masalah tersebut.
Anies mengatakan, dirinya diminta datang ke Istana Negara, Jakarta Pusat pada pukul 16.00 WIB sore ini, Rabu (8/1/2020). Hal itu ia sampaikan usai melantik pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota.
"Nggak lama lagi nih saya berangkat. Sore ini pukul 16.00 WIB ada rapat (soal banjir)," ujar Anies di Balai Kota, Rabu (8/1/2020).
Tidak sendiri, Anies mengaku dipanggil bersama para kepala daerah dari wilayah terdampak banjir lainnya. Di antaranya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Banten Wahidin Halim, Bupati Lebak Octavia Jayabaya, dan Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin.
"(Yang dipanggil) Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Banten, Bupati Bogor dan Bupati Lebak di Istana Negara," ucap Anies.
Mengetahui agenda itu, Anies sempat ditanya awak media, apakah akan hadir sendiri atau diwakilkan. Anies menegaskan akan memenuhi panggilan itu sembari berkelakar tak punya wakil gubernur.
"Saya enggak diwakilin. Kan enggak punya wagub," ujar Anies.
Sebelumnya, banjir besar di Jakarta sejak Rabu (1/1/2020) lalu kini telah dinyatakan surut sepenuhnya. Meski demikian, ratusan orang di sejumlah lokasi terdampak masih memilih untuk mengungsi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, M Ridwan. Ia menjelaskan Kelurahan terdampak banjir terakhir di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat telah dinyatakan surut hari ini, Rabu (8/1/2020) pukul 06.00 WIB.
Baca Juga: Puluhan Bangkai Mobil Sisa Banjir Bandang Lebak Masih Berserakan
"Info dari pihak kelurahan (Semanan) surut pada pukul 06.00 WIB," ujar Ridwan kepada wartawan, Rabu (8/1/2020).
Ridwan juga menyebut warga yang masih mengungsi saat ini berjumlah 666 jiwa dari 169 Kepala Keluarga (KK). Jumlah paling banyak di Jakarta barat dengan 602 pengungsi dari 153 KK yang tersebar di tiga lokasi pengungsian.
Sisanya, 64 warga dari 16 KK di Jakarta Timur juga masih mengungsi. Namun mereka hanya berasal dari satu lokasi pengungsian.
Berita Terkait
-
Dugaan Malfungsi Pompa Air di Jakarta, Polda Metro Bakal Panggil Pihak Lain
-
Imbas Banjir Jakarta, 76 Pompa Penyedot Air Milik Pemprov DKI Rusak
-
Berbenah Banjir Jakarta 2020, Ini Syarat Urus STNK dan BPKB Hilang
-
Siswa Korban Banjir Diminta Beli Buku Paket, Dewan Tegur Anak Buah Anies
-
Banjir Jakarta Disebut Surut Sepenuhnya, Ratusan Warga Masih Mengungsi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu