Suara.com - Warga korban banjir di Kedoya, Jakarta Barat mengeluhkan adanya pungutan liar pembelian buku paket bagi siswa Sekolah Dasar (SD). Mereka hanya diberi waktu selama tiga hari untuk membayar buku paket tersebut.
Keluhan warga itu diungkap oleh anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Ima Mahdiah. Melalui akun Twitter miliknya @imadya, Ima mengungkapkan adanya oknum yang tega memperdaya korban banjir.
"Salah satu warga di dapil saya yang terkena banjir awal tahun ini melaporkan bahwa diminta beli buku paket," kata Ima seperti dikutip Suara.com, Rabu (8/1/2020).
Ima mengunggah tangkapan layar percakapan ia dengan warga bernama Lestari asal Kedoya Selatan itu. Anaknya yang telah kembali masuk ke sekolah dan hanya mengenakan baju biasa karena semua seragamnya terendam banjir dipaksa untuk membeli buku paket oleh sekolahnya.
Ima langsung merespons keluhan dari warga Jakarta itu dan mengonfirmasi ke Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat. Ima menegaskan bahwa tidak ada penjualan buku paket sebab Dinas Pendidikan sudah memiliki anggaran untuk pengadaan buku paket.
"Soal jual buku paket tidak boleh karena sudah ada anggarannya. Kalau terbukti maka akan dicopot," ungkap Ima.
Ima juga memberikan peringatan kepada Dinas Pendidikan agar kejadian serupa tak lagi terjadi di wilayah lain. Peringatan dan teguran yang diberikan oleh Ima merupakan salah satu fungsi anggota dewan dalam hal pengawasan.
"Tidak semua bermain tapi ada saja oknum. Saya meminta ke Dinas Pendidikan DKI agar tidak terjadi lagi di wilayah lain oleh oknum-oknum," tegas Ima.
Baca Juga: Harga BBM Non Subsidi Turun, Tapi Pertalite di Kepri Naik
Berita Terkait
-
Banjir Jakarta Disebut Surut Sepenuhnya, Ratusan Warga Masih Mengungsi
-
BNPB: Jumlah Pengungsi Menurun, Tapi Masih Ada Genangan Air di Jakbar
-
CEK FAKTA: Foto Anies Baca Buku 'Pedoman Menata Kata', Benarkah?
-
Potensi Cuaca Ekstrem, Pemotor dan Pemobil Jawa Barat Diimbau Waspada
-
PDIP Jakarta Dukung Pejabat DKI Dipanggil Polisi Terkait Banjir
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali
-
Ricuh! Penggusuran Pasar Barito Berujung Blokade Jalan: Pedagang Melawan!