Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal melakukan komunikasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait adanya kasus dugaan korupsi di PT Asabri (Persero). Koordinasi diperlukan untuk mengetahui perkiraan kerugian negara.
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan kasus PT Asabri mirip dengan Jiwasraya yang mengambil keuntungan pribadi setelah perusahaan melakukan investasi dengan menggunakan dana nasabah di pasar modal.
"Kami harus komunikasi dengan BPK RI dulu ya. BPK RI yang mengetahui terkait dengan hasil audit," kata Firli Bahuri saat dihubungi, Senin (13/1/2020).
Meski demikian, Firli belum dapat memastikan apaakah kasus dugaan korupsi tersebut akan ditangani KPK atau lembaga penegak hukum lain. Ia menyebut keputusan itu akan diambil KPK setelah dapat informasi dan data dari BPK.
"Jadi kami harus dengar pemaparan dari pihak BPK RI. Tapi, prinsipnya KPK bekerja. Tapi sekali lagi kami mau dengar dulu dari BPK RI," tutup Firli
Sebagai informasi saja, PT Asabri merupakan asuransi yang mengelola dana pensiun milik TNI, Polri, dan Pegawai Kementerian Pertahanan.
Berita Terkait
-
KPK Panggil Anggota DPR Jazilul Fawaid Terkait Kasus Imam Nahrawi
-
Hasto Sebut Ada Pihak yang Mengkomersilkan Surat PAW Harun Masiku ke KPU
-
Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo, Ini yang Disita KPK Selain Dokumen
-
Analis: 60 Persen Koruptor yang Ditangkap KPK Erat Terkait Partai Politik
-
KPK Temukan Rp 1 Miliar dan Mata Uang Asing di Rumah Bupati Sidoarjo
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO