Suara.com - Analis politik Exposit Strategic Arif Susanto menilai, kasus suap yang menyeret anggota KPU Wahyu Setiawan dan caleg PDIP sebagai tersangka sebagai praktik pembusukan demokrasi.
Pernyataan Arif itu merujuk operasi tangkap tangan KPK terhadap Bupati Sidoarjo Saiful Ilah pada hari Selasa (7/1). Selang sehari, Rabu (8/1), KPK menangkap Wahyu Setiawan.
"Pembusukan demokrasi karena aktor utamanya adalah partai politik, Saya tak mengatakan KPU secara kelembagaan tidak terlibat,” kata Arif dalam diskusi "Suap KPU dan Peluangnya dalam Pilkada 2020" di kantor JPPR, Jalan Manggarai Utara, Jakarta, Sabtu (11/1/2020).
Selain itu, kata dia, dalam data terbukti bahwa lebih dari 60 persen kasus korupsi yang ditangani KPK selalu erat terkait perkara politik.
Pelaku korupsi yang ditangkap KPK pun mayoritas erat terkait parpol, baik kepala daerah maupun anggota legislatif.
"Koruptor selama ini selalu memunyai kaitan dengan partai politik. Gubernur, bupati, wali kota, sampai anggota DPRD, DPR, jelas saat pencalonan adalah wakil partai,” kata dia.
Berita Terkait
-
KPK Temukan Rp 1 Miliar dan Mata Uang Asing di Rumah Bupati Sidoarjo
-
Sudah Dua Kali OTT, KPK Era Firli Bahuri Dinilai Justru Makin Lemah
-
Reaksi Busyro Muqoddas Pasca KPK Tangkap Tangan Komisioner KPU Wahyu
-
Caleg PDIP jadi Buronan KPK, Hasto Malah Guyon Ditanya soal Harun Masiku
-
Pemeriksaan Perdana Bupati Sidoarjo Nonaktif
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
100 Ribu WNI Terjebak di Kamboja, Cak Imin: Jangan ke Sana Lagi!
-
Praperadilan Ditolak, Ibunda Aktivis Delpedro Marhaen Histeris di Pengadilan
-
Detik-detik Bus Haryanto Terguling saat Hujan Deras di Tol Semarang-Batang, 3 Penumpang Tewas
-
Jadi Juaranya Hemat! ShopeePay 11.11 Tawarkan Gratis Admin dan Promo Transaksi Harian Menarik
-
Rebut Poster Pendukung Delpedro Cs, Kapolsek Pasar Minggu: Kami Jaga Muruah Persidangan!
-
Cak Imin Peringatkan: Kamboja Bukan Negara Aman untuk Pekerja Migran Indonesia
-
Menkeu Purbaya Jawab Kritik, Sebut Gaya 'Koboi' Perintah Langsung dari Presiden Prabowo
-
KPK Ungkap Alasan Penghentian Kasus Lahan RS Sumber Waras
-
Praperadilan Delpedro Ditolak, Pendukung Beri Kartu Merah ke Hakim: Bebaskan Kawan Kami!
-
Tangis Histeris Ibunda Pecah di Pengadilan Usai Praperadilan Delpedro Ditolak