Suara.com - Kepala Eksekutif Boeing yang baru, David Calhoun, memulai jabatannya pada Senin (13/1/2020), saat perusahaan Amerika Serikat pembuat pesawat itu bergelut untuk bangkit dari tragedi dua pesawat 737 MAX yang jatuh hingga menewaskan 346 orang.
Peristiwa yang menimpa kedua jet dalam kurun lima bulan itu menyebabkan pesawat jenis 737 MAX pada Maret 2019 dilarang terbang di seluruh dunia.
Calhoun (62), telah sekian lama menjabat sebagai direktur Boeing. Pada Oktober tahun lalu, Ia disebut-sebut sebagai pemimpin Boeing setelah dewan direktur memecat Dennis Muilenburg dari jabatan kepala eksekutif.
Calhoun dinyatakan sebagai kepala eksekutif yang baru pada 23 Desember lalu, setelah Muilenburg dipecat di tengah kekhawatiran menyangkut hubungan perusahaan itu dengan badan-badan pengatur penerbangan serta penanganan Boeing soal MAX.
Boeing memperkirakan bahwa hingga saat ini pelarangan terbang pesawat-pesawat MAX telah menimbulkan kerugian senilai lebih dari 9 miliar dolar AS (sekitar Rp123 triliun).
Boeing menghadapi peningkatan biaya akibat penghentian produksi MAX bulan ini, pemberian kompensasi bagi penerbangan yang merugi serta bantuan bagi jaringan pasokannya.
Calhoun, yang lama menjabat sebagai eksekutif kelompok ekuitas swasta Blackstone serta manajer krisis perusahaan, sudah mulai menjalankan upaya untuk memperbaiki hubungan perusahaan dengan para badan pengatur penerbangan, maskapai penerbangan serta anggota parlemen. Ia sebelumnya mengepalai sebuah divisi General Electric, yang mencakup mesin pesawat.
Dikutip Antara dari laman Reuters, telah melaporkan bahwa badan AS pengatur penerbangan, FAA, diperkirakan belum akan menyetujui MAX kembali terbang setidaknya sampai Februari dan kemungkinan Maret atau setelahnya.
Maskapai-maskapai penerbangan AS sudah membatalkan penerbangan dengan MAX hingga awal April atau setelahnya.
Baca Juga: Sungai Meluap, Ratusan Rumah di Kalijaga Cirebon Terendam Banjir
Berita Terkait
-
Pegawai Boeing Sudah Tahu Cacat 737 Max, Tak Mau Keluarga Jadi Penumpang
-
Dikira Musuh, Iran Akui Tak Sengaja Tembak Jatuh Pesawat Ukraina
-
Pegawai Boeing: 737 Max Didesain Badut, Disupervisi Monyet
-
Beredar Video Pesawat Ukraina Ditembak Jatuh Rudal Iran
-
Pesawat Boeing Ukraina Jatuh di Iran Tewaskan 63 Warga Kanada
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali