Suara.com - Warga Negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. Ini menyusul keterangan di Timur Tengah antara Amerika Serikat dan Iran.
WNI juga diminta mendahulukan keselamatan diri terkait dengan perkembangan situasi keamanan di kawasan Timur Tengah, khususnya Irak dan Iran.
"Tetap beraktivitas seperti biasa, tidak panik, namun menjaga kewaspadaan terutama di tempat-tempat keramaian," demikian salah satu poin imbauan Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.
Pihak KJRI juga meminta WNI untuk memantau situasi terkini dengan mengikuti perkembangan berita, antara lain yang dapat diakses melalui akun media sosial KJRI Jeddah di situs resmi maupun Facebook, Instagram, dan Twitter.
Adapun KJRI Jeddah menyediakan sambungan hotline di nomor +966 503609667 agar WNI senantiasa dapat menjaga komunikasi.
Sementara bagi WNI yang belum melakukan proses lapor diri, KJRI meminta agar mereka segera mendatangi langsung kantor KJRI Jeddah atau mengisi formulir lapor diri secara daring melalui www.peduliwni.kemlu.go.id.
Situasi di kawasan Timur Tengah memanas sejak AS melakukan serangan di Baghdad, Irak, yang menewaskan pimpinan militer Iran, Mayor Jenderal Qassem Soleimani pada 3 Januari lalu.
Iran kemudian melancarkan serangan balasan pada 8 Januari dengan menembakkan rudal balistik ke pangkalan militer Irak yang menampung pasukan AS. Namun Presiden AS Donald Trump mengklaim tidak ada warga negara AS yang menjadi korban atas insiden itu.
Pada hari yang sama, pesawat komersil jet Boeing 737-800 milik Ukraina ditembak jatuh, beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Imam Khomeini di ibu kota Tehran. Peristiwa itu menewaskan seluruh 176 penumpang di dalamnya.
Baca Juga: Pesawat Ukraina Jatuh Ditembak Iran, 5 Negara Bersiap Ambil Langkah Hukum
Belakangan, pada 11 Januari, Iran secara resmi mengakui bahwa penembakan tersebut dilakukan pihaknya karena human error pada pasukan keamanan negara itu.
Presiden Ukraina, juga Presiden Kanada yang sebanyak 57 warganya menjadi korban tewas dalam insiden penembakan pesawat itu, menuntut Iran untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (Antara)
Berita Terkait
-
Minum Obat Perangsang Lembu, Pria Alami Ereksi 3 Hari
-
Markas Militer AS Kembali Diserang Roket, 4 Orang Terluka
-
Gus Yahya Jadi Pembicara di Vatikan, Ini Pesan yang Akan Disampaikan
-
Tensi Amerika Serikat-Iran Mereda, Harga Minyak Dunia Turun
-
Studi: 2.6 Persen Kasus Kematian di Amerika Serikat Terkait Alkohol
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka