Suara.com - Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Justin Adrian Untayana menelusuri perusahaan pemenang lelang konstruksi penataan Monas. Ia merasa perusahaan tersebut kurang meyakinkan.
Pasalnya, alamat lokasi perusahaan tersebut berada di sebuah gang sempit.
Penemuan ini diungkap oleh Justin melalui unggahan di akun Twitternya @JustinPsi pada Senin (20/1/2020).
Justin menyematkan tautan pemenang lelang konstruksi penataan kawasan Monas dan alamat lokasi perusahaan tersebut.
Dalam laman lpse.jakarta.go.id memang tertulis pemenang lelang proyek bernilai Rp 71,3 miliar adalah PT. Bahana Prima Nusantara yang beralamat di Jalan Nusa Indah No. 33 Rt 01 Rw 07, Ciracas, Jakarta Timur.
Alamat ini menunjukkan lokasi gang sempit di tengah perkampungan warga saat di cek menggunakan Google Maps.
Melalui akun Twitternya, Justin mengatakan, "Dicek di Google Map, lokasinya kurang meyakinkan nih".
Ia melanjutkan, "Selain itu, jika lihat jadwal lelang, waktunya mepet banget. Pengumuman lelang 11 Oktober 2019. Kontrak: 8 November 2019".
Justin berpendapat seharusnya proyek penataan Monas ini telah selesai pada tahun 2019.
Baca Juga: Sempat Positif Antraks, 27 Pasien di Gunungkidul Sudah Membaik
"Ini anggaran single year. Artinya, batas akhir konstruksi adalah Desember 2019. Tapi, sampai 20 Januari 2020 masih kerja," kata Justin.
"Apa dasar perpanjangan waktu untuk kontraktor?" tanya Justin dengan menyebut akun Twitter resmi milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pantauan Suara.com, unggahan Justin tersebut telah mendapatkan sekitar 1.100 like dan 900 retweet pada Selasa (21/1/2020) pagi.
Warganet lain bahkan menemukan bukti bahwa perusahaan yang dipertanyakan oleh Justin juga pernah dipakai oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR.
"Wait a minute. Kalau mempermasalahkan instansi pemenang lelang titik officenya kurang meyakinkan, fyi Kementerian Perhubungan (2017) dan Kemen-PUPR (2016) Kabinet Kerja juga sudah pernah pakai jasa perusahaan tersebut," tulis @ghuuuuuf dengan memperlihatkan tangkapan layar dari situs LPSE.
Untuk diketahui, proyek revitalisasi Monas juga disorot karena banyak pohon yang ditebang. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Monas, Isa Sarnuri mengatakan jumlah pohon yang ditebang mencapai 190 tanaman.
Berita Terkait
-
Selatan Monas Gundul, DPRD: Pohon Bukan Dipindahkan Malah Ditebang
-
Tak Lagi Ada Lahan Parkir, Warga Harus Naik Umum Jika Masuk ke Monas
-
Bangun Stasiun, 92 Pohon di Barat Daya Monas Ditebang, MRT: Kami Ganti 920
-
190 Pohon Ditebang untuk Revitalisasi Monas, Warga Jakarta: Kasihan Dong
-
190 Pohon Digunduli Anak Buah Anies, Monas Jadi Tampak Gersang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe