Suara.com - Otoritas penerbangan sipil Iran mengakui ada sebanyak dua rudal yang ditembbakkan ke arah peswat milik maskapai Ukraine International Airlines pada Rabu (8/1/2020). Kedua rudal tersebut yang menyebabkan pesawat jatuh dan terbakar hingga menewaskan 176 penumpang.
Dialihbahasakan dari AFP, Selasa (21/1/2020), pengakuan perdana mengenai penembakan dua rudal ini disampaikan oleh otoritas penerbangan sipil Iran dalam laporan awal yang dimuat dalam situs resminya pada Senin (20/1/2020) waktu setempat.
"Para penyidik menemukan dua rudal Tor-M1 ditembakkan ke pesawat Ukraina," demikian bunyi kutipan laporan awal dari otoritas Irab.
Tor-M1 adalah rudal dari darat yang ditembakkan ke udara dengan jarak tembak pendek. Rudal ini dikembangkan oleh Uni Soviet yang dirancang untuk menargetkan pesawat atau rudal jelajah.
Otoritas penerbangan sipil Iran memastikan penyelidikan dalam kasus tersebut masih terus berlangsung. Hal ini dilakukan untuk mengukur dampak yang ditimbulkan dari kecelakaan tersebut.
Pernyataan otoritas penerbangan sipil Iran semakin menguuatkan laporan The New York Times yang memuat rekaman video dua buah rudal ditembakkan ke pesawat.
Awalnya, Iran terus menerus mengelak dugaan pesawat jatuh akibat ditembak rudal Iran. Namun, akhirnya militer Iran mengakui tak sengaja menembakkan rudal ke arah pesawat sipil lantaran diduga target musuh.
Personel militer mengira pesawat sipil yang baru saja lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini itu sebagai target musuh. Sebab, pesawat tersebut terbang hanya beberapa jam pascaserangan yang dilancarkan Iran ke markas militer AS di Irak.
Pesawat Ukraina mengangkut 167 penumpang dan 9 awak kabin. Mereka terdiri dari 82 warga berkebangsaan Iran, 63 warga Kanada dan 11 warga Ukraina. Selain itu ada 10 warga Swedia. empat warga Afghanistan, tiga warga Jerman dan tiga warga Inggris.
Baca Juga: Privasi ZA Diekspos, Tim Pengacara: Kondisi Kejiwaannya, Psikisnya Syok
Berita Terkait
-
PM Kanada Minta Iran Kirimkan Kotak Hitam Pesawat Ukraina ke Prancis
-
Presiden Iran: Kami Ingin AS Tinggalkan Wilayah Kami
-
Iran Tahan Pengunggah Video Serangan Roket ke Pesawat Ukraina
-
Iran Klaim Tangkap Pelaku Penembakan Pesawat Ukraina
-
Iran Berikan Kompensasi Rp 2 Triliun untuk Korban Pesawat Ukraina
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku