Suara.com - Pengerjaan revitalisasi Monumen Nasional (Monas) tengah menjadi sorotan karena ratusan pohon di bagian selatan harus ditebang. Terkait hal itu, DPRD DKI Jakarta akan memanggil pihak Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (Citata).
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian mengatakan, rencananya pemanggilan itu akan dilakukan Rabu (22/1) hari ini pukul 10.00 WIB. Pihaknya disebut Justin sudah memberikan undangan kepada Dinas tersebut pada Senin (20/1/2020).
"Komisi D di DPRD DKI menyikapi ini dengan mengundang Dinas Citata," ujar Justin saat dihubungi, Selasa (21/1/2020).
Menurutnya pihak Dinas Citata perlu memberikan keterangan langsung kepada DPRD soal pengerjaan revitalisasi Monas. Pasalnya, selain masalah pohon ditebang, ada juga anggapan pengerjaan tak sesuai aturan karena terlalu lama.
Selain itu, temuan baru soal kantor PT Bahana Prima Nusantara hanya alamat sewa disebutnya juga bisa ditindaklanjuti.
"Tapi yang pasti dengan adanya temuan awal ini kita mau dalami dahulu," katanya.
Jika nantinya keterangan dari pihak Citata tidak lengkap, ia membuka kemungkinan akan memanggil PT Bahana Prima Nusantara untuk bertemu DPRD DKI. Menurutnya dengan polemik yang muncul sekarang ini, DPRD perlu mendapatkan keterangan lengkap.
"Kalau misal dari Citata enggak bisa kasih keterangan utuh mungkin kita cross check juga (ke PT Bahana)," imbuh dia.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan revitalisasi terhadap kawasan Monumen Nasional (Monas). Namun yang disoroti adalah proyek ini membuat banyak pohon yang harus ditebang.
Baca Juga: Telusuri Alamat Kontraktor Revitalisasi Monas, PSI Temukan Pabrik Tahu
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Monas, Isa Sarnuri mengatakan jumlah pohon yang ditebang mencapai 190 tanaman. Lokasinya berada di bagian selatan Monas yang akan dibuat plaza untuk upacara dan air mancur.
"Itu sudah ada masterplannya bahwa di yang bagian selatan dibangun itu bagian salah satu dri revitalisasi monas," ujar Isa saat dihubungi Jumat (17/1/2020).
Berita Terkait
-
Telusuri Alamat Kontraktor Revitalisasi Monas, PSI Temukan Pabrik Tahu
-
Revitalisasi Monas Molor, Pemprov DKI: Ada Perpanjangan Waktu 50 Hari
-
Soal Pohon di Monas Ditebang, Ferdinand: Anies Jahat, Tak Peduli Kehidupan
-
Terjegal Aturan Zaman Ahok, Kontraktor Revitalisasi Monas Sewa Alamat Lain
-
Rocky Gerung Prediksi Jokowi Tak Sampai 2024 dan 4 Berita Populer Lain
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah