Suara.com - Para anggota parlemen Yunani memilih presiden perempuan pertama negara itu hari Rabu (22/1), dengan mayoritas suara mendukung hakim pengadilan tinggi Katerina Sakellaropoulou.
Berbicara setelah secara resmi diberitahu tentang hasil pemilihan parlemen, Sakellaropoulou mengatakan dia akan menggunakan “konsensus seluas mungkin” dalam menjalankan tugasnya.
Dalam komentar pertamanya sebagai presiden terpilih, hakim agung itu mencatat kondisi sulit dan tantangan abad ke-21, termasuk krisis keuangan, perubahan iklim, pergerakan massa penduduk dan krisis kemanusiaan yang diakibatkannya, erosi supremasi hukum dan berbagai ketidaksetaraan dan keterasingan.”
Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis menunjuk Sakellaropoulou sebagai kandidat non-partisan yang akan memperoleh dukungan luas dari seluruh spektrum politik. Semua partai besar memberikan suara mendukung pencalonan tersebut, dan Sakellaropoulou terpilih untuk menduduki jabatan yang umumnya seremonial itu dengan suara 261 setuju dan 33 menentang, jauh di atas 200 suara yang dibutuhkan. Enam anggota parlemen tidak hadir dalam sidang itu.
Yunani memiliki jumlah perempuan yang secara historis rendah untuk posisi senior dalam politik, dan Mitsotakis telah dikecam karena memilih anggota Kabinet yang hampir semuanya laki-laki setelah ia memenangkan pemilihan umum pada Juli 2019. Dalam Kabinet Yunani saat ini, hanya satu dari 18 posisi senior dipegang oleh seorang perempuan.
Berbicara setelah pemungutan suara, Mitsotakis menggambarkan Sakellaropoulou, 63, sebagai “ahli hukum yang hebat, tokoh peradilan hebat yang menyatukan semua rakyat Yunani sejak prosedur ini dimulai.”
Dia mengatakan bahwa dia berusaha untuk mencalonkan seorang kandidat yang akan “melambangkan kesegaran bangsa Yunani, dan saya gembira hasilnya mengukuhkan bahwa dalam isu-isu besar, kita akhirnya bisa sepakat.”
Para pejabat Eropa menyampaikan ucapan selamat kepada Sakellaropoulou, dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyambut pemilihan presiden perempuan pertama Yunani itu dengan cuitan di Twitter yang mengatakan negara itu “bergerak maju ke era baru kesetaraan.”
Sumber: VOA
Baca Juga: Bukan Yunani, Spot Instagramable ala Santorini Ini Bisa Ditemukan di Kendal
Berita Terkait
-
GMC di Indonesia, Inilah Manusia Pertama yang Memprediksi Gerhana Matahari
-
Selamat Datang di Vogue, Thaleia Karafyllidou!
-
Mendadak Ingin Nasi Lemak, Turis dari Yunani Terbang ke Malaysia
-
Hajar Yunani 2-0, Italia Pastikan Diri Lolos Piala Eropa 2020
-
Instagenic, Pesona Deretan Bangkai Kapal dari Berbagai Negara
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Mendagri Beberkan Perbedaan Kepemimpinan Birokratis dan Teknokratik kepada Calon Kepala OJK
-
Balas Dendam? Pengamat Ungkap Alasan Prabowo Pilih Mantan Pemecatnya Jadi Menko Polkam
-
Bus Transjakarta Tabrakan dengan Truk di Cideng, Manajemen Pastikan Penumpang Selamat
-
DPR Ungkap Seabrek PR Besar Menko Polkam Djamari Chaniago, Salah Satunya Masalah Demokrasi Cacat!
-
Sengketa Nikel di Malut Memanas, Kubu PT WKM Ungkap Fakta Mencengangkan!
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi