Setelah menganalisis gen dari strain, para peneliti menemukan bahwa ular rentan terhadap jenis virus ini. Artinya, ular kemungkinan menyediakan "cadangan" bagi strain virus untuk tumbuh lebih kuat dan bereplikasi.
Ular banyak dijual di Pasar Seafood Huanan di pusat Wuhan dan mungkin telah melompat ke hewan lain sebelum berpindah ke manusia, kata mereka. Penelitian lain memperkuat semakin penemuan tersebut.
Dalam Journal of Medical Virology, para penulis mengatakan, "Hasil yang dari analisis evolusi yang kami lakukan menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa ular adalah reservoir hewan satwa liar yang paling mungkin untuk 2019-nCoV".
Untuk diketahui, pemerintah China telah melaporkan adanya kasus virus corona yang mirip pneumonia di Kota Wuhan, China, kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada akhir Desember 2019 lalu.
Dalam waktu kurang dari satu bulan, tepatnya pada Kamis (23/1/2020), orang yang terinfeksi virus corona telah mencapai 550 kasus. Sebanyak 17 orang telah dinyatakan meninggal dunia.
Virus corona telah menyebar ke beberapa negara lainnya bahkan di luar benua Asia. Inggris dan Amerika pun telah melakukan pencegahan dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh di bandara terhadap para wisatawan.
Jika diduga terinfeksi, wisatawan tersebut akan segera dikarantina atau mendapat pemeriksaan lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Harga Tembaga Anjlok Imbas Virus Corona yang Makan Banyak Korban di China
-
Singapura Umumkan Kasus Virus Corona Pertama di Negaranya
-
Hits: Radang Tenggorokan Dikira Virus Corona, Menkes Terawan Buktikan Aman
-
Infografis: Ketahui Peta Sebaran dan Gejala Virus Corona Baru dari China
-
Cegah Virus Corona Masuk Lewat Bali, Turis Tiongkok Wajib Kenakan Masker
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta