Suara.com - Beberapa agen perjalanan Tiongkok mewajibkan wisatawan untuk mengenakan masker mulut sebagai upaya mencegah peredaran virus Corona masuk ke Bali.
Dikutip dari Beritabali.com--jaringan Suara.com, pemakaian masker ini diberlakukan karena wabah virus corona ini bisa menyebar melalui udara dan bersentuhan antar manusia.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Ida Bagus Agung Partha mengatakan upaya ini telah diberlakukan pada Kamis (23/01/2020), hari ini.
Langkah tersebut menurutnya untuk menjaga pariwisata Bali yang merupakan destinasi wisata internasional sehingga dikunjungi wisatawan dari berbagai belahan dunia.
Antisipasi ini dilakukan untuk mengindari agar jangan sampai wisatawan lain takut berkunjung ke Bali karena wabah penyakit. Ia mengatakan, GIPI telah berkoordinasi dengan agen-agen pariwisata pasar Tiongkok.
"Setiap wisatawan yang datang dari Tiongkok harus menggunakan masker. Itu diwajibkan," ujarnya.
Lelaki yang akrab disapa Gus Agung ini mengatakan, upaya antisipasi itu juga di dukung oleh Konsulat Jendral (Konjen) Tiongkok di Bali.
Ia mengaku telah berkoordinasi dan pihak Konjen sangat menghargai Bali sebagai destinasi wisata internasional.
"Jadi disebutkan oleh beliau (Konjen Tiongkok di Bali) bahwa, seandainya ini (virus Corona) merebak, kita tidak masalah kalau seandainya Bali misalnya sementara tidak menerima market Tiongkok," ucapnya.
Baca Juga: Dinkes: Belum Ada Warga Jakarta yang Terjangkit Virus Corona
Gus Agung menilai, antisipasi terhadap wabah penyakit ke Bali sangat penting dilakukan, sebab gairah sektor pariwisata juga ditentukan oleh kualitas kesehatan dan lingkungan.
"Jangan sampai ini merebak, karena kita tahu kan sebentar lagi liburan Imlek, banyak wisatawan Tiongkok akan datang," katanya.
Antisipasi terhadap tersebut patut diintensifkan, yang berkaca kepada kasus virus SARS beberapa tahun silam yang cukup mengganggu stabilitas pariwisata di Bali.
Berita Terkait
-
Karyawan Gedung BRI II Panik, Diduga Ada yang Terjangkit Virus Corona
-
Dugaan Virus Corona di Gedung BRI, Menkes Terawan Minta Jangan Asal Sebut
-
Buktikan BRI Aman dari Corona, Menkes Terawan Datang Tak Pakai Masker
-
Menkes Buktikan Tak Ada Virus Corona, Arya Permana Turun Bobot 109 Kg
-
Dinkes: Belum Ada Warga Jakarta yang Terjangkit Virus Corona
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Pimpinan DPR Gelar Rapat Koordinasi Besar di Aceh, Matangkan Langkah Pemulihan Pascabencana 2026
-
Malam Tahun Baruan di Bundaran HI? Simak Aturan Main dari Mas Pram Agar Gak Kena Macet
-
Sumatra Tak Lagi Tanggap Darurat, Separuh Kabupaten/Kota Diklaim Telah Masuk Masa Transisi Pemulihan
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger