Suara.com - Kemeriahan Imlek yang dimulai pada Sabtu (25/1/2020) sudah terasa di sejumlah sudut kota. Serangkaian tradisi telah dilakukan masyarakat etnis Tionghoa untuk menyambut pergantian Tahun Baru China.
Salah satunya dengan menyiapkan hidangan cirikhas Imlek yakni kue keranjang. Makanan manis nan kenyal ini memiliki nama Mandarin Nian Gao.
Lantas bagaimana dengan sejarah dan makna kue keranjang?
Kue keranjang nyatanya sudah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan China, ribuan tahun lalu.
Dialihbahasakan dari China Highlight, Jumat (24/1/2020), kue keranjang telah menyelamatkan orang dari kelaparan.
Pada musim semi dan musim gugur (711-481 SM), China terbagi menjadi beberapa kerajaan. Saat itu rakyat menderita akibat peperangan.
Raja Suzhou, ibu kota Kerajaan Wu kemudian membangun dinding yang kuat demi melindungi rakyatnya, lalu mengadakan pesta jamuan untuk usulannya tersebut.
Namun, ide yang dicetuskan menuai kekhawatiran Perdana Menteri Wu Zixu. Ia mengatakan, "Tembok yang kuat memang perlindungan yang baik, tetapi musuh telah mengepung kerajaan. Tembok itu merupakan penghalang keras bagi diri sendiri".
Ia lantas menyarankan untuk menggali lubang di bawah dinding saat musuh menyerang.
Baca Juga: Pemain Persebaya Akui Program Latihan Aji Santoso Bikin Fisik Meningkat
Selang beberapa tahun kemudian, Wu Zixu meninggal dunia. Apes, omongannya menjadi kenyataan karena rakyat banyak yang mati kelaparan.
Akhirnya, para prajurit mengikuti nasihat Wu Zixu. Mereka menemukan tembok di bagian bawah dinding, berisi batu bata yang terbuat dari tepung beras ketan.
Makanan ini berhasil menyelamatkan rakyat dari kelaparan. Hingga setiap tahunnya, warga Tiongkok membuat Nian Gao untuk menghormati Wu Zixu.
Kue keranjang itu pun menjadi makanan wajib yang disuguhkan saat Imlek. Masyarakat Tionghoa percaya, kue keranjang mendatangkan keberuntungan.
Kue keranjang menjadi simbol jabatan yang lebih tinggi, anak-anak yang tumbuh dengan baik, pendapatan naik dan menjanjikan tahun yang lebih baik dari sebelumnya.
Di balik bentuknya seperti lingkaran, kue keranjang juga mengandung makna kekeluargaan yang erat dan tak terpisahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum