Suara.com - Donny Andy S Saragih mengklaim pernah meminta mengundurkan diri atau resign sebagai Dirut PT TransJakarta sebelum resmi dicopot. Padahal ia baru menjabat sejak 23 Januari lalu.
Donny menyampaikan pengunduran dirinya kepada Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Amin Subekti. Belakangan Donny dicopot oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dari jabatannya karena dianggap telah berbohong soal statusnya hukumnya.
"Saya yang kirim pesan ke Pak Amin bahwa saya resign," ujar Donny saat dihubungi, Senin (27/1/2020).
Ia mengaku tidak kuat dengan terungkapnya isu mengenai kasus penipuannya saat bekerja di Ekasari Lorena Transport. Donny enggan terlibat dengan urusan politik karena ia hanya seorang praktisi transportasi.
"Karena saya mungkin gak kuat soal yang gitu-gitu. Saya orang kerja, bukan orang politik," katanya.
Menurutnya tindakan itu diambil demi mengembalikan tatanan kinerja Pemprov agar lebih baik. Ia tidak ingin mengecewakan Anies jika terus menjabat tapi masih tersandung kasus hukum.
"Saya kan hormat. Pak Gubernur angkat saya, tiba-tiba dibuat seperti ini kan saya enggak enak sama beliau," katanya.
Sebelumnya, Donny Andy Saragih telah resmi dicopot dari jabatannya sebagai Dirut PT TransJakarta. Alasannya, Donny disebut pernah berbohong soal status hukumnya kepada pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Faisal Syafruddin mengatakan Donny memberikan keterangan tak sesuai saat pemilihan direksi TransJakarta. Donny disebutnya mengaku tidak pernah dihukum oleh lembaga penegak hukum negara.
Baca Juga: Sebut Anies Tak Punya Konsep Jelas, PSI Sangsi PKL Bisa Dagang di Trotoar
"Donny Saragih terbukti telah menyatakan hal yang tidak benar untuk kepentingannya dalam mengikuti proses seleksi sebagai direksi BUMD," ujar Faisal kepada wartawan, Senin (27/1/2020).
Berita Terkait
-
Dicopot Sebagai Dirut Transjakarta, Donny: Itu Masalah Perusahaan Lama Saya
-
Anies Bertubi-tubi Dikritik Ferdinand PD, Disebut Gubernur Gagal Paham
-
Tak Ngaku Pernah Jadi Napi, Andy Saragih Pilih Bohong Agar Jadi Dirut TJ
-
Pernah Jadi Napi Penipu, Donny Andy Resmi Dipocot dari Dirut TransJakarta
-
Sebut Anies Tak Punya Konsep Jelas, PSI Sangsi PKL Bisa Dagang di Trotoar
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka