Suara.com - Wabah virus corona mulai menjangkiti negara-negara di luar China. Penyebaran virus mematikan itu membuat warga dunia ketakutan dan berupaya melindungi diri mereka agar tak terjangkit virus tersebut.
Berbagai cara dilakukan oleh warga dunia agar tak terjangkit virus tersebut. Salah satunya wanita di Kanada yang menggunakan galon untuk menutupi kepalanya agar tak terinfeksi virus corona.
Foto penampakan wanita mengenakan galon ini beredar luas di media sosial. Ia tampak mengenakan galon berukuran kecil saat sedang di Bandara Internasional Vancouver, Kanada.
Dialihbahasakan dari Vancouver Is Awesome, Kamis (30/1/2020), tampak wanita itu sedang berdiri menunggu bongkar muat barang bawaan di Bandara Internasional Vancouver. Ia memotong bagian bawah galon dan mengenakannya di kepala.
Selain itu, ia juga melubangi bagian belakang galon tersebut agar rambutnya yang dikuncir bisa masuk.
Hal serupa juga ditemukan Hong Kong. Seorang ibu dan anaknya mengenakan masker kemudian ditutupi dengan galon yang telah dilubangi bagian bawahnya.
Korban kematian akibat epidemi virus corona di China dilaporkan terus meningkat. Hingga Kamis (30/1/2020) korban tewas telah mencapai 170 orang dan lebih dari 1.700 infeksi baru terkonfirmasi, demikian laporan pemerintah setempat.
Disadur dari laman Channel News Asia, Kamis pagi, sebanyak 37 dari dari 38 kematian baru terjadi di Provinsi Hubei yang merupakan pusat penyebaran penyakit menular yang menyebabkan meningkatnya ketakutan secara global itu. Kematian lain terjadi di Provinsi Sichuan barat daya, kata pemerintah pusat di China.
Sementara itu, sejumlah negara asing telah menerbangkan warganya keluar dari daerah itu, karena jumlah kematian melonjak dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyuarakan "keprihatinan serius" tentang penyebaran virus corona orang-ke-orang di tiga negara lain.
Baca Juga: Video Cabul Viral hingga Ditonton Ortu Korban, DA: Buat Kenang-kenangan
Lebih dari 50 juta orang telah dikurung di dalam dan sekitar Wuhan, kota industri pusat di mana wabah pertama kali dimulai.
Berita Terkait
-
Virus Corona Makin Parah, China Batalkan China Super League
-
Cegah Masuknya Virus Corona, Ini Mekanisme Medis Kepulangan WNI dari China
-
3 Warga Jepang yang Dijemput di Wuhan Terjangkit Virus Corona
-
Waspada Hoaks Corona, Ini Nomor Kontak Mahasiswa Indonesia di Wuhan
-
Virus Corona Teror Batam, 2 Rumah Sakit Tangani Pasien Suspect
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Sudah Ditangkap? Misteri Hilangnya Nama Gembong Narkoba Fredy Pratama dari Situs Interpol
-
MBG di SDN 01 Pasar Rebo Disetop Imbas Keracunan Massal, Sampel Muntahan Siswa Diteliti Puskesmas
-
Miris! Polisi Bacok Polisi di Tempat Hiburan Malam, Propam Polda Gorontalo Ancam Sanksi Berat
-
Acungkan Jari Telunjuk, Ekspresi Prabowo 'Pecah' saat Nyanyi Bareng Sederet Pejabat di Lubang Buaya
-
Keracunan MBG di Pasar Rebo! Mie Pucat dan Bau Busuk Diduga Jadi Biang Kerok
-
Bau Busuk dari Mobil Terparkir Ungkap Tragedi: Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas di Pejaten
-
Korupsi Menggila di Desa! ICW Ungkap Fakta Mencengangkan Sepanjang 2024
-
Menkeu Purbaya Curhat Gerak-geriknya di Tiktok Dipantau Prabowo, Mengapa?
-
Organisasi Kesehatan Kritik Rencana Menkeu Tidak Naikkan Cukai Rokok 2026: Pembunuhan Rakyat!
-
Hariati Sinaga Kritik Sistem Kapitalis yang Menghalangi Kesetaraan