Suara.com - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly tidak mempermasalahkan sikap Ombudsman RI yang enggan bergabung dalam tim indpenden bentukannya untuk mencari tahu asal penyebab kesalahan informasi di Ditjen Imigrasi soal keberadaan Harun Masiku.
Yasonna menegaskan jika Ombudsman menolak dan tidak berkenan atas tawarannya, maka tidak perlu untuk bergabung.
"Makanya saya bilang bentuk tim independen, lebih fair. Tadi saya ketemu BSSN, dia mau di belakang, sudah mengirimkan ahli, saya bilang oke masuk Bareskrim Cyber. Kalau ombudsman tidak mau ya enggak usah," ujar Yasonna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Sebelumnya, Yasonna mengatakan, bakal mengajak serta Ombudsman Republik Indonesia untuk menjadi bagian dari tim independen guna mengusut kejanggalam sistem keimigrasin yang salah menginformasikan soal keberadaan caleg PDI Perjuangan Harun Masiku.
Namun, belakangan diketahui ajakan Yasonna tersebut ditolak Ombudsman. Terkait keengganan Ombudsman untuk bergabung dalam tim independen, Yasonna berujar sikap tersebut bukan menjadi urusannya.
"Urusan dia. Pokoknya itu bukan urusan saya," kata Yasonna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Diketahui, dasar penolakan Ombudsman bergabung dengan tim independen adalah karena lembaga tersebut bertugas mengawasi lembaga pemerintah. Sehingga dengan peran dan tugasnya tersebut menjadikan Ombudsman tidak bisa ikut menjadi bagian dari tim yang digagas Yasonna.
Berita Terkait
-
Menteri Yasonna: Emang Saya Tolol Mau Lindungi Buronan KPK Harun Masiku?
-
Jawab ICW, Menteri Yasonna: Sepanjang Saya Benar Apapun Saya Labrak
-
Yasonna Siap Mundur dari Menteri, Jika Ronny Sompie Tak Bersalah soal Harun
-
Yasonna Copot Ronny Sompie, Wapres Ma'ruf: Tanya Menterinya Seberapa Lalai
-
Pencopotan Ronny F Sompie Dituding Cuma Buang Badan, Yasonna Jawab Ini
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional