Suara.com - Komisaris PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, merespons sindiran Presiden RI Jokowi soal ketidakhadiran dirinya dalam perayaan nasional Imlek 2020, Kamis (30/1).
Ahok mengakui, tidak bisa menghadiri acara tersebut karena disibukkan oleh agenda pengawasan PT Pertamina.
Ia mengatakan, perayaan nasional Imlek 2020 bertepatan dengan jadwal rapat komisaris dan dewan direksi Pertamina.
"Saya kan setiap Kamis ada rapat dewan komisaris dan dewan direksi," kata Ahok saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Jumat (31/1/2020).
Selain itu, Ahok juga beralasan Kamis adalah hari kerja sehingga tak mungkin meninggalkan pekerjaannya.
"Ya enggak mungkin pergilah, Kamis hari kerja, jam 9," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyinggung ketidakhadiran Komisaris Utama PT Permina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada acara perayaan Imlek Nasional 2020.
Perayaan nasional Imlek 2020 itu digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kota Tangerang Selatan, Banten, Kamis (31/1).
Dalam acara tersebut, Jokowi awalnya memperkenalkan Nathania Purnama, putri Ahok dari pernikahan dengan Veronica Tan.
Baca Juga: Ahok Sambangi Kantor Luhut, Bahas Lifting Minyak
Nathania ikut andil memeriahkan acara perayaan Imlek dengan menjadi bagian orkestra pengiring lagu di acara.
Mendengar namanya disebut Jokowi, Nathania yang memainkan biola tampak berdiri memperkenalkan diri kepada hadirin.
"Ada Nia, putri Pak Ahok dan Bu Vero. Teman baik saya, Pak Ahok," ujar Jokowi.
Kendati demikian, Jokowi menyayangkan absennya Ahok dalam acara perayaan nasional Imlek.
"Teman baik saya Pak Ahok. Tapi enggak datang. Setelah jadi Komut Pertamina enggak datang," katanya.
Acara tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh dan pejabat negara, di antaranya mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, istri Presiden keempat Abdurrahman Wahid yakni Sinta Nuriyah Wahid.
Kemudian, Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki.
Lalu, Gubernur Banten Wahidin Halim, Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar, dan Desainer Annevantie.
Berita Terkait
-
WHO Umumkan Situasi Darurat, Jokowi: Evakuasi WNI di Wuhan Sudah Betul
-
Ahok Sambangi Kantor Luhut, Bahas Lifting Minyak
-
4 Klaim Fantastis King of The King: Lunasi Utang RI, Jokowi Pakai Uangnya
-
Di Hadapan Warga Kulonprogo, Jokowi Izinkan Sertifikat Tanah Disekolahkan
-
Presiden Jokowi Bakal Bagi-bagi 2.000 Sertifikat Tanah di Kulonprogo
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Laras Faizati Resmi Ajukan Restorative justice, Ini Alasannya
-
Setelah Indonesia, Bendera One Piece Jadi Simbol Perlawanan di Nepal
-
Sibuk Cari Kerja daripada Demo? Pernyataan Menkeu Baru Picu Reaksi Keras, Ini Kata Purbaya Soal Permintaan Maaf
-
Demo 9 September 2025: BEM UI dan UIN Kepung DPR Lagi, Tagih Janji Realisasi Tuntutan 17+8
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Resmi Rangkap Menkopolkam Ad Interim, Langsung Ambil Komando
-
Ingin Sambungkan MRT Jakarta ke Banten, Pramono Anung Desak Dirut Cari Akal!
-
LHKPN Bongkar Kekayaannya Rp27 Miliar, Tapi Wamen Haji Dahnil Anzar Tetap Santai Kerja Naik KRL
-
Tampang 2 Pembunuh Keluarga Sahroni, Kronologinya Mengerikan: Tega Habisi Bayi dan Rampok Rp7 Juta
-
Rencana Jadikan PAM Jaya PT Dapat Penolakan, Pramono: Sekarang Eranya Pendanaan Tak Hanya dari APBD