Suara.com - Ketua Umun Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengungkit-ungkit kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) saat berpidato dalam peringatakan Hari Ulang Tahun ke-94 NU di Jakarta.
Saat Said berpidato, turut mendengarkan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Seperti yang diketahui Ma'ruf Amin sebelumnya menjabat sebagai Rais Aam PBNU sebelum mundur pada September 2018 saat mencalonkan diri sebagai wakil presiden dalam pemilu 2019.
"Kasus gagal bayar beberapa perusahaan asuransi seperti Jiwasraya, dan indikasinya Bumi Putera, begitu pula Asabri, jangan-jangan Taspen juga, membuka pengetahuan kita bahwa betapa buruknya pengelolaan industri asuransi di Indonesia," kata Said di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2020).
Said mengatakan bahwa tidak boleh ada praktik-praktik menyimpang yang kemudian dapat membuat kerugian tidak hanya bagi perusahaan asuransi, melainkan juga ikut merugikan nasabah sebagai pemegang polis.
"Kesalahan penempatan investasi hingga rekayasa saham overprice merupakan satu di antara sekian kedzaliman ekonomi yang tidak boleh terjadi. Nahdlatul Ulama berharap kondisi ini tidak sampai mengarah pada distrust masyarakat pada industri asuransi," kata Said.
Sebelumnya dalam kesempatan yang sama Said juga menyoroti soal banyaknya sektor ekonomi strategis yang dikuasai segelintir pihak yang tergolong konglomerat.
"Negara dalam hal ini pemerintah tidak punya pilihan lain mengingat saat ini masih banyak sektor-sektor ekonomi strategis yang pengelolaannya dikuasai segelintir konglomerat saja, baik pribumi maupun asing. Sektor perbankan misalnya, data OJK menyebutkan, 33,5% aset perbankan di Indonesia masih dikuasai asing," ujar Said.
Said mengatakan dampak dari kepemilikan asing yang masih mayoritas tersebut ialah masyarakat kecil sulit untuk membangun perekonomian mereka lantaran bank yang masih berpihak kepada pelaku usaha besar.
Said meluruskan bahwa pernyataannya itu bukan lantas membuat NU anti kepada konglomerat. Hanya saja, Said mengharapkan adanya konglomerasi yang sesuai dengan hadist, sebagaimana yang ia kutip berdasarkan hadist riwayat Tirmidzi.
Baca Juga: Puji NU, Ma'ruf Amin: Banyak Organisasi Cepat Wabillahi Taufiq Wal Hidayah
"Bukan termasuk golonganku orang yang tidak menghormati yang lebih besar di antara kami dan tidak menyayangi yang kecil hadist riwayat Tirmidzi," ujar Said.
Berita Terkait
-
PBNU dan Wamenag Bersuara Keras: Perilaku Gus Elham Nodai Dakwah, Tak Pantas Ditiru!
-
PBNU Kecam Keras Gus Elham Cium Anak Perempuan: Cederai Martabat Manusia dan Nodai Dakwah
-
Viral Adab Santri, Beda Tipis dengan Siswa Jepang Hormat Guru?
-
PBNU Soroti Tayangan 'Xpose Uncensored', TRANS7 Sampaikan Permohonan Maaf
-
Imbas Protes Acara Trans7, Roy Murtadho Skakmat Gus Yahya 'Tiarap' Bicara Isu Ini: Mana Suara Anda?
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru