Suara.com - Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Polisi Asep Adi Saputra menyatakan sekitar 200 ribu personel polisi siap mengamankan Pilkada serentak tahun 2020.
"Saat ini sudah disusun kekuatan oleh Polri untuk pengamanan di 270 wilayah yang menggelar pemilihan kepala daerah," katanya di Mabes Polri, Jumat (31/1/2020), dikutip dari Antara.
Sebanyak 270 wilayah itu terdiri dari Pemilihan Gubernur di sembilan Provinsi, 224 wilayah menyelenggarakan pemilihan Bupati dan 27 pemilihan Wali Kota.
Asep mengatakan ratusan wilayah tersebut sudah dipetakan tingkat kerawanan berdasarkan beberapa aspek.
Pemetaan tersebut penting dilakukan agar bisa menentukan cara bertindak dan jumlah kekuatan yang diterjunkan dalam pengamanan.
Polri menetapkan beberapa parimeter untuk menentukan klasifikasi kerawanan daerah. Setelah dianalisa kita akan menentukan bagaimana cara bertindaknya dan kekuatannya berapa yang harus diterjunkan.
Asep mengatakan tingkatan pemilihan gubernur, tiga provinsi masuk kategori rawan yakni Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara dan Kalimantan Selatan.
Sementara Pilkada Bupati beberapa wilayah yang masuk kategori rawan seperti Nabire, Keerom di Papua, Timur Tengah Utara, Manggarai dan Sumba Barat di NTT, Tojo Una Una di Sulteng dan Musi Rawas Utara di Sumsel.
Untuk Pilkada Wali Kota ada tiga wilayah masuk kategori rawan yaitu Tomohon dan Bitung di Sulawesi Utara dan Tangerang Selatan di Banten.
Baca Juga: MotoGP: Tiga Hari Penuh Kejutan dari Yamaha
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
Gerah Lihat Sampah Visual, Gubernur Pramono akan Sikat Baliho dan Bendera Partai Liar di Jakarta
-
Sadis! Ibu Muda Hamil di Palembang Tewas Dibekap, Tangan Terikat Hijab di Penginapan
-
Praperadilan Ditolak PN Jaksel, Nadiem Makarim Tetap Tersangka Korupsi Chromebook!
-
Jadi 'Hantu' Bagi Kejagung, Silfester Matutina Pemfitnah JK Masih Bebas Meski Divonis 1,5 Tahun
-
Bahan Bakar Baru E10 Digadang Ramah Lingkungan, Seberapa Siap Indonesia?
-
Horor Cesium-137 Cikande: Radiasi 875.000 Kali Normal, Pemerintah Stop Impor Besi Tua
-
PAN Dukung Pembangunan Kembali Ponpes Al Khoziny, tapi Desak Audit Menyeluruh Dulu
-
Pansel Pemilihan Dewas dan Direksi BPJS Telah Dibentuk, Pemerintah Jamin Proses Seleksi Transparan
-
Integrasikan Transum di Dukuh Atas, Pramono Targetkan Jakarta Punya 'Cincin Donat' Tahun 2026
-
Minim Penerangan, Ragunan Janji Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa