Suara.com - Beredar video yang menjelaskan adanya lima pasien terkena virus corona di Semarang. Video tersebut beredar melalui aplikasi percakapan Whatsapp.
Masyarakat yang tinggal di Semarang menjadi takut atas beredarnya video tersebut. Seperti cuitan yang dibuat oleh akun Twitter @aiscreamchoco, Sabtu (1/2/2020) berikut ini.
"Serem banget, tadi papa kasih lihat 4 pasien yang di suspect kena virus corona dan itu di Semarang dong, di kota tempat tinggal ku serem banget," tulisnya.
Begitu juga dengan cuitan dari @dani_sha24 yang menulis, "Ada video berita pasien corona masuk RSUD Karyadi Semarang, 4 orang 1 meninggal, betul gak sih"
Video berdurasi 36 detik tersebut bersumber dari laporan berita Kompas Pagi di Kompas TV.
Penyiar berita mengatakan, "Lima pasien virus corona dari beberapa rumah sakit di Semarang mendapatkan perawatan serius di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang. Satu dinyatakan meninggal dunia, empat pasien lainnya mendapat perawatan intensif di ruang isolasi".
Benarkah ada lima pasien suspect virus corona di Semarang?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Suara.com, video 36 detik yang beredar melalui Whatsapp menunjukkan lima pasien suspect virus corona di Semarang adlaah tidak benar. Rekaman yang beredar itu tidak lengkap atau utuh.
Baca Juga: Tinju Dunia: Perang Urat Syaraf, Wilder Sebut Pukulan Fury seperti Bantal
Kejadian dalam video tersebut merupakan simulasi penanganan pasien virus corona di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi Semarang.
Video lengkapnya terdapat dalam situs Kompas.tv yang diterbitkan pada Jumat, 31 Januari 2020 berjudul "RS Kariadi, Semarang Gelar Simulasi Penanganan Pasien Virus Corona". Berikut kutipan beritanya.
"RSUP Dr. Kariadi Semarang, menggelar simulasi siaga virus Corona. Ini dilakukan untuk persiapan, dan kesigapan tim RSUP Kariadi jika terdapat pasien terdampak virus Corona.
Dengan cekatan para tim medis yang dilengkapi pakaian khusus tertutup, membawa satu per satu pasien ke dalam ruang isolasi UGD RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Satu per satu pasien dibawa ke ruang isolasi rawat di Ruang Rajawali. Dari lima pasien yang terjangkit virus Corona itu, satu di antaranya di nyatakan meninggal dunia."
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Indonesia, Agus Wibowo juga menyarankan agar masyarakat tidak panik dengan beredarnya video tersebut.
Melalui cuitan dalam akun Twitternya, @aw3126, menulis, "#SahabatTangguh jangan panik jika mendapat potongan video ini. Ini hanya simulasi jadi belum ada laporan resmi dari Kemenkes korban Virus Corona di Indonesia".
Agus menambahkan, "Ini video dipotong orang tidak bertanggungjawab."
Kesimpulan
Video yang beredar di Whatsapp tersebut tidak lengkap. Jadi, video tersebut termasuk dalam konten yang dimanipulasi.
Referensi
https://www.kompas.tv/article/64682/4-pasien-diisolasi-1-meninggal-dunia-tenang
https://twitter.com/aw3126/status/1223488868382461952
Berita Terkait
-
Lepas Tim Evakuasi WNI ke China, Menlu Retno: Selamat Jalan Teman-teman
-
Jangan Percaya Isu, Dokter Reisa Ungkap 5 Mitos Virus Corona Wuhan!
-
WNI dari Wuhan yang Dievakuasi ke Batam Wajib Kenakan Baju Mirip Astronot
-
Alumni UI Asal China: Jumlah Korban Tewas Corona Jangan Digubris Berlebihan
-
Tingkat Kematian Hanya 3 Persen, Pasien Virus Corona Pulih Akan Bertambah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi