Suara.com - Alumni Universitas Indonesia asal Tiongkok, Tian Jinjing mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak panik dengan adanya wabah novel corona virus yang pertama kali merebak di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Daripada panik, ia menyarankan kepada masyarakat Indonesia untuk lebih memprioritaskan upaya-upaya pencegahan.
Tian menuturkan masyarakat Indonesia harus tetap tenang ketika wabah novel corona virus itu diberitakan telah menelan ratusan korban jiwa.
Menurutnya angka jiwa yang meninggal dunia karena terserang virus tersebut jangan dijadikan sesuatu yang berlebihan.
Diketahui, pemerintah China mencatat setidaknya ada 259 korban tewas akibat terpapar virus corona.
"Saya kira angka-angka itu (kematian korban virus corona) tidak perlu kami ditanggapi terlalu berlebihan juga karena memang ini suatu hal yang baru terjadi dan perlu kita sikapi dengan lebih arif," kata Tian dalam sebuah diskusi bertajuk 'Bagaimana Kita Menghadapi Tragedi Wuhan' di kawasan Asia Afrika, Jakarta Pusat, Sabtu (1/2/2020).
Ketimbang panik, menurutnya masyarakat Indonesia lebih baik mengedepankan upaya-upaya pencegahan. Upaya-upaya pencegahan itu bisa dilakukan dengan cara rutin mencuci tangan dan lebih peka terhadap kebersihan diri sendiri serta lingkungan.
Dirinya belajar dari pengalaman ketika virus SARS yang juga pernah merebak pada 2003. Meskipun menelan korban jiwa, tetapi akhirnya virus itu bisa dibasmi.
Oleh karenanya ia meminta kepada masyarakat untuk lebih yakin kalau wabah novel corona virus ini juga dapat dibasmi.
Baca Juga: Heboh Corona, WNI yang Dijemput di China Bakal Dikarantina Selama 14 Hari
"Dengan 17 tahun kemudian saat ini dengan kemampuan ekonomi, Iptek yang lebih baik kami harus yakin dan percaya bahwa wabah kali ini pun bisa diatasi dengan baik," katanya.
Berita Terkait
-
Tingkat Kematian Hanya 3 Persen, Pasien Virus Corona Pulih Akan Bertambah
-
Menlu, Menkes hingga Panglima TNI Akan Lepas Tim Evakuasi WNI ke Wuhan
-
Kepala BNPB Bantah Pemerintah Mau Karatina WNI yang Dijemput dari China
-
Minum Air Putih 25 Liter Sehari, Pria ini Sembuh dari Virus Corona!
-
Gara-Gara Virus Corona, Industri Pariwisata China Rugi Hampir 2 Triliun
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka